Ratusan pegiat otomotif adu kecantikan mobil klasik
Kami berharap kontes ini dapat memotivasi pegiat otomotif, modifikator khususnya mobil klasik Sumsel untuk berkarya lebih baik lagi
Sumatera Selatan (ANTARA) - Sebanyak 120 pegiat otomotif Sumatera Selatan (Sumsel) saling beradu kecantikan mobil klasik untuk memperebutkan tropi Kontes Mobil Bhayangkara tahun 2022 yang digelar oleh kepolisian daerah setempat.
Kontes Mobil Bhayangkara yang berlangsung di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang itu digelar dalam rangka merayakan hari ulang tahun Bhayangkara ke-76, pada 16-17 Juli 2022.
Ketua Pelaksana Kontes Mobil Bhayangkara Kombes Pol. Iskandar F Sutisna di lokasi kontes tersebut, Sabtu, mengatakan ada berbagai jenis mobil yang diikutsertakan dalam Kontes Mobil Bhayangkara perdana di tahun ini..
Jenis mobil tersebut di antaranya berjenis off-road, Sport Utillity Vehicle, Safari, dan sedan pabrikan Jepang, Amerika dan Eropa periode tahun 1960 - 2021.
“Ratusan mobil mengikuti sebanyak 91 kategori penilaian yang dipertandingkan, kecantikan hasil modifikasi dan tingkat originalitas dari setiap mobil menjadi penilaian utama dewan juri,” kata Iskandar, yang juga Direktur Ditintelkam Polda Sumsel.
Menurutnya, dewan juri hanya akan mengumumkan empat mobil terbaik dari masing-masing jenis kendaraan yang diikutsertakan dalam kontes.
Baca juga: Pameran mobil klasik di Jakarta
Di mana pemenang pertama membawa pulang tropi The King Champion Bhayangkara, sertifikat dan uang tunai senilai Rp5 juta, lalu pemenang kedua, ketiga dan keempat mendapatkan tropi sertifikat dan uang tunai Rp2 juta.
“Kami berharap kontes ini dapat memotivasi pegiat otomotif, modifikator khususnya mobil klasik Sumsel untuk berkarya lebih baik lagi,” kata dia, sekaligus mengharapkan dari para peserta dapat menjadi mitra aparat kepolisian dalam mensosialisasikan keamanan dan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.
“Pada prinsipnya dalam modifikasi kendaraan itu tidak sebatas keindahan/keunikan tapi ialah keselamatan pengendara dan kenyamanan pengguna lalu lintas dari hasil modifikasi mobil itu sendiri. Termasuk lengkapan dokumen kendaraan dan administasi pengemudinya (SIM),” kata dia, didampingi Direktur Ditlantas Polda Sumsel Kombes Pol. M Pratama Adhyasastra.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kota Palembang, Budiman (60 tahun) mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kontes Mobil Bhayangkara, karena sudah sangat merindukan momen keseruan dalam kegiatan seperti itu yang telah libur cukup lama di Palembang.
Budiman mengaku, dirinya memaknai kontes bukan sebatas menunjukkan karya modifikasi ataupun keunikan kendaraannya lalu meraih tropi tapi lebih untuk mempererat silaturahim bersama para pegiat otomotif lainnya.
Kakek tiga orang cucu itu menjadi satu-satunya peserta dalam kontes yang memiliki mobil sedan Chevrolet Impala pabrikan Amerika tahun 1960 dengan originalitas modifikasi tinggi.
“Saya tidak terlalu berharap untuk menang dalam kontes ini tapi dari sini saya bisa 'kopi darat' (bersilaturahim) bersama pegiat otomotif mobil tua lainnya. Tapi untuk kategori klasik original mungkin kebetulan hanya saya di sini,” kata Budiman.
Baca juga: IIMS 2019 gelar panggung musik
Kontes Mobil Bhayangkara yang berlangsung di halaman gedung DPRD Provinsi Sumsel, Jalan POM IX, Kecamatan Ilir Barat I, Palembang itu digelar dalam rangka merayakan hari ulang tahun Bhayangkara ke-76, pada 16-17 Juli 2022.
Ketua Pelaksana Kontes Mobil Bhayangkara Kombes Pol. Iskandar F Sutisna di lokasi kontes tersebut, Sabtu, mengatakan ada berbagai jenis mobil yang diikutsertakan dalam Kontes Mobil Bhayangkara perdana di tahun ini..
Jenis mobil tersebut di antaranya berjenis off-road, Sport Utillity Vehicle, Safari, dan sedan pabrikan Jepang, Amerika dan Eropa periode tahun 1960 - 2021.
“Ratusan mobil mengikuti sebanyak 91 kategori penilaian yang dipertandingkan, kecantikan hasil modifikasi dan tingkat originalitas dari setiap mobil menjadi penilaian utama dewan juri,” kata Iskandar, yang juga Direktur Ditintelkam Polda Sumsel.
Menurutnya, dewan juri hanya akan mengumumkan empat mobil terbaik dari masing-masing jenis kendaraan yang diikutsertakan dalam kontes.
Baca juga: Pameran mobil klasik di Jakarta
Di mana pemenang pertama membawa pulang tropi The King Champion Bhayangkara, sertifikat dan uang tunai senilai Rp5 juta, lalu pemenang kedua, ketiga dan keempat mendapatkan tropi sertifikat dan uang tunai Rp2 juta.
“Kami berharap kontes ini dapat memotivasi pegiat otomotif, modifikator khususnya mobil klasik Sumsel untuk berkarya lebih baik lagi,” kata dia, sekaligus mengharapkan dari para peserta dapat menjadi mitra aparat kepolisian dalam mensosialisasikan keamanan dan keselamatan berlalu lintas kepada masyarakat.
“Pada prinsipnya dalam modifikasi kendaraan itu tidak sebatas keindahan/keunikan tapi ialah keselamatan pengendara dan kenyamanan pengguna lalu lintas dari hasil modifikasi mobil itu sendiri. Termasuk lengkapan dokumen kendaraan dan administasi pengemudinya (SIM),” kata dia, didampingi Direktur Ditlantas Polda Sumsel Kombes Pol. M Pratama Adhyasastra.
Sementara itu, salah satu peserta dari Kota Palembang, Budiman (60 tahun) mengatakan, dirinya memberikan apresiasi atas terselenggaranya Kontes Mobil Bhayangkara, karena sudah sangat merindukan momen keseruan dalam kegiatan seperti itu yang telah libur cukup lama di Palembang.
Budiman mengaku, dirinya memaknai kontes bukan sebatas menunjukkan karya modifikasi ataupun keunikan kendaraannya lalu meraih tropi tapi lebih untuk mempererat silaturahim bersama para pegiat otomotif lainnya.
Kakek tiga orang cucu itu menjadi satu-satunya peserta dalam kontes yang memiliki mobil sedan Chevrolet Impala pabrikan Amerika tahun 1960 dengan originalitas modifikasi tinggi.
“Saya tidak terlalu berharap untuk menang dalam kontes ini tapi dari sini saya bisa 'kopi darat' (bersilaturahim) bersama pegiat otomotif mobil tua lainnya. Tapi untuk kategori klasik original mungkin kebetulan hanya saya di sini,” kata Budiman.
Baca juga: IIMS 2019 gelar panggung musik