Jakarta (ANTARA) - PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk optimistis dapat terus mengembangkan dan mengakselerasi bisnis untuk mencapai profitabilitas, meski pada kuartal I 2022 perseroan masih mengalami rugi bersih Rp6,6 triliun.
"Kami kira percepatan untuk jalur menuju profitabilitas akan menjadi fokus dari tim kami dan juga momentumnya sudah bisa terlihat di kuartal pertama, dan kami kira akan terus berkembang di kuartal-kuartal sesudahnya," kata CEO Grup GoTo Andre Soelistyo saat jumpa pers daring yang dipantau di Jakarta, Senin.
Menurut Andre, bisnis perseroan berkembang cukup kuat pada kuartal pertama tahun ini. Nilai transaksi bruto atau GTV perusahaan mencapai Rp140 triliun dan pendapatan bruto sebesar Rp5 triliun.
"Untuk kuartal kedua tahun 2022, guidance kami untuk GTV akan berada di antara Rp142 triliun sampai dengan 150 triliun. Kira-kira rangenya sekitar segitu. Sedangkan gross revenue atau pendapatan bruto akan berada di antara Rp5,3 triliun sampai Rp5,6 triliun," ujar Andre.
Andre menyampaikan, momentum dari monetisasi di platform perseroan telah berkembang dengan positif pada kuartal pertama dan diproyeksikan akan berlanjut pada kuartal-kuartal sesudahnya.
"Momentum dari hasil investasi dari sinergi untuk memperkuat efisiensi dari biaya dan effort yang dilakukan tim kami untuk efisiensi biaya operasional akan terus berlanjut," kata Andre.
Salah satu area bisnis yang menjadi fokus perseroan adalah layanan teknologi finansial atau fintech. Andre mengatakan GoTo akan mengoptimalkan peluang dari masih rendahnya penetrasi pembayaran digital untuk layanan finansial di Tanah Air.
"Kami lihat dengan opportunity di Indonesia dengan rendahnya tingkat penetrasi digital payment, apalagi untuk produk-produk layanan finansial seperti lending, insurance, dan lainnya, kesempatan juga sangat besar sekali untuk Grup GoTo untuk menggunakan ekosistem kami untuk convert dari transaksi tersebut jadi layanan financal services," ujar Andre.
Ia menambahkan, keterikatan atau engagement setiap konsumen yang menggunakan layanan finansial perseroan juga bertumbuh dengan baik.
"Engagement mereka terhadap platform juga sangat bertumbuh dengan baik, baik dalam matriks daripada jumlah transaksi dibandingkan dengan pengguna tunai ataupun dari retention. Dan kami kira, tidak hanya layanan fintech, jika sudah menjadi skala yang lebih besar bisa memberikan pertambahan monetisasi dari layanan GoTo," kata Andre.
Berita Terkait
TikTok Shop should limit selling importedgoods: Minister
Rabu, 13 Desember 2023 15:25 Wib
TikTok Shop Indonesia dan GoTo resmi jalin kerja sama
Senin, 11 Desember 2023 13:28 Wib
GoTo pangkas rugi bersih 40 persen di kuartal I
Jumat, 28 April 2023 13:07 Wib
Anggota DPR RI: Saham GoTo yang berpotensi rugikan negara
Selasa, 24 Mei 2022 14:52 Wib
Telkom Group nilai dinamika harga saham merupakan hal lazim
Senin, 16 Mei 2022 10:22 Wib
Riset: Fintech industri yang alami pertumbuhan karyawan tercepat
Kamis, 10 Februari 2022 10:04 Wib
"JAGA", panduan jaga keamanan data pribadi
Rabu, 8 Desember 2021 11:32 Wib
Sengketa jenama GoTo di mata pakar hukum
Jumat, 12 November 2021 10:26 Wib