Jakarta (ANTARA) - Petarung Indonesia Elipitua Siregar akhirnya kembali berlaga di ONE Championship melawan petarung Filipina Robin Catalan di laga MMA divisi strawweight setelah sebelumnya tertunda karena sang lawan harus menjalani protokol kesehatan yang berlaku.
Sesuai dengan jadwal yang dilansir ONE Championship, Sabtu, laga dengan tajuk ONE 157 bakal berlangsung di Singapore Indoor Stadium, Singapura, Jumat (20/5).
Laga melawan Robin Catalan seharusnya berlangsung Januari lalu, namun Elipitua Siregar tetap turun di Circle dengan menghadapi lawan yang berbeda yakni Senzo Ikeda. Hanya saja mantan atlet gulat asal Medan ini harus mengakui keunggulan sang lawan lewat TKO pada ronde ketiga.
Laga ini terasa penting bagi Elipitua yang ingin kembali ke jalur kemenangan sekaligus membalas kekalahan dua petarung Indonesia dari Robin Catalan. Jelang laga mendatang, ia pun membedah kelebihan serta kelemahan sang lawan.
"Menurut saya, Robin Catalan itu gayanya Muay Thai banget. Dia sering melayangkan tendangan dan pukulan. Tapi enggak boleh meremehkan kemampuan ground-nya. Dia susah dijatuhkan karena punya dasar wushu juga," kata Elipitua dalam keterangan resminya.
Terlepas dari kelebihan sang lawan, Elipitua mengaku telah mempelajari kelemahan lawan yang bisa ia ekspos dalam laga nanti.
"[Kelemahannya] di ground. Dia mungkin bagus untuk menjatuhkan lawan atau menahan upaya takedown lawan. Cuma saat sudah bermain di bawah, masih bisa saya akali. Saya kira kelemahannya itu saat pertarungan berlangsung di bawah," katanya menambahkan.
Elipitua bisa berubah menjadi sangat agresif saat laga berlangsung di area bawah. Sebagai mantan atlet gulat, pria yang besar di Sekolah Olahraga Ragunan ini telah mencetak tiga kemenangan di ONE Championship lewat kuncian, sementara satu lainnya lewat TKO.
Di sisi lain, Robin adalah atlet berpengalaman yang menjadi juara wushu dan Muay Thai di Filipina. Terlebih, Robin pernah mengalahkan Adrian Mattheis dan Stefer Rahardian di ONE Championship. Bekal itu tentu menambah kepercayaan dirinya.
Kemenangan hattrick atas petarung Indonesia bukan hanya akan membuktikan kapasitasnya untuk menembus peringkat lima besar divisi strawweight, tetapi juga meningkatkan kondisi perekonomian Sasana Catalan Fighting System tempatnya berlatih yang terdampak oleh pandemi.
"Targetnya yang penting bisa menghabisi lawan dan menang. Kalau untuk menang spektakuler atau bagaimana, itu urusan belakangan. Yang penting targetnya harus menang," kata Elipitua Siregar menegaskan.
Berikut daftar laga ONE 157
Main Card
- Petchmorakot Petchyindee vs. Jimmy Vienot (Kejuaraan Dunia ONE Featherweight Muay Thai)
- Prajanchai PK.Saenchai vs. Joseph Lasiri (Kejuaraan Dunia ONE Strawweight Muay Thai)
- Rodtang Jitmuangnon vs. Jacob Smith (perempat final ONE Flyweight Muay Thai WGP)
- Garry Tonon vs. Tye Ruotolo (submission grappling – lightweight)
- Marcus “Buchecha” Almeida vs. Hugo Cunha (bela diri campuran – heavyweight)
- Shinya Aoki vs. Kade Ruotolo (submission grappling – lightweight)
- Jonathan Haggerty vs. Walter Goncalves (perempat final ONE Flyweight Muay Thai WGP)
Lead Card
- Rade Opacic vs. Guto Inocente (kickboxing – heavyweight)
- Asha Roka vs. Alyse Anderson (MMA– atomweight wanita)
- Superlek Kiatmoo9 vs. Taiki Naito (perempat final ONE Flyweight Muay Thai WGP)
- Savvas Michael vs. Amir Naseri (perempat final ONE Flyweight Muay Thai WGP)
- Davit Kiria vs. Mohammed Boutasaa (kickboxing – featherweight)
- Nat “Wondergirl” Jaroonsak vs. Zeba Bano (MMA – strawweight wanita)
- Panpayak Jitmuangnon vs. Josue Cruz (laga alternatif ONE Flyweight Muay Thai WGP)
- Sherzod Kabutov vs. Denis Puric (laga alternatif ONE Flyweight Muay Thai WGP)
- Elipitua Siregar vs. Robin Catalan (MMA – strawweight)