Menkominfo tunjuk Maudy Ayunda menjadi jubir Presidensi G20 Indonesia
Jakarta (ANTARA) - Menteri Komunikasi dan Informatika (Menkominfo) Johnny G.Plate mengumumkan Maudy Ayunda sebagai juru bicara (jubir) Pemerintah untuk Presidensi G20 Indonesia.
Adapun tugas Maudy sebagai juru bicara meliputi dua hal, yakni menyampaikan informasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh pemimpin dunia serta menyampaikan perkembangan pertemuan working group, engagement group dan side event.
"Sebagai millennial public figure, diharapkan peran Maudy akan lebih menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z," kata Johnny dalam konferensi persnya, Kamis.
Momentum Presidensi G20 Indonesia 2022, merupakan wujud dari kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat di tanah air harus berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskannya mengingat dampak dari perhelatan acara internasional itu sangat berpengaruh besar bagi pemulihan Indonesia dari dampak wabah global COVID-19 yang melanda dua tahun belakangan.
Betapa pentingnya ajang tersebut, maka dibutuhkan sosok juru bicara yang mampu menyosialisasikan dan promosi Presidensi G20 Indonesia secara optimal.
Pertimbangan pemerintah menunjukkan aktris muda itu, juga karena latar pendidikannya yang dinilai cocok untuk menjadi bagian dari tim komunikasi Presidensi G20 Indonesia.
Selain berasal dari lulusan universitas bergengsi global, Maudy juga diketahui fasih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing lainnya yakni bahasa Inggris, Mandarin, dan Spanyol.
Kemampuan tersebut menjadi modal dalam melakukan komunikasi dengan khalayak dari berbagai kalangan.
"Maudy adalah lulusan program sarjana philosophy, politics, and economics, University of Oxford dan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University. Maudy juga menguasai empat bahasa," tutur Menkominfo.
Perannya juga diharapkan dapat mendorong generasi muda khususnya yang saat ini masuk usia produktif yaitu generasi milenial dan generasi Z dapat berpartisipasi aktif menyukseskan gelaran Presidensi G20 Indonesia.
Melalui keterlibatan generasi muda tentunya gelaran G20 dapat digaungkan dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.
Adapun tugas Maudy sebagai juru bicara meliputi dua hal, yakni menyampaikan informasi terkait dengan pelaksanaan kegiatan Konferensi Tingkat Tinggi G20 Indonesia yang akan dihadiri oleh pemimpin dunia serta menyampaikan perkembangan pertemuan working group, engagement group dan side event.
"Sebagai millennial public figure, diharapkan peran Maudy akan lebih menjangkau lapisan masyarakat luas terutama generasi milenial dan generasi Z," kata Johnny dalam konferensi persnya, Kamis.
Momentum Presidensi G20 Indonesia 2022, merupakan wujud dari kepercayaan dunia terhadap Indonesia.
Oleh karena itu, seluruh lapisan masyarakat di tanah air harus berpartisipasi secara aktif dalam menyukseskannya mengingat dampak dari perhelatan acara internasional itu sangat berpengaruh besar bagi pemulihan Indonesia dari dampak wabah global COVID-19 yang melanda dua tahun belakangan.
Betapa pentingnya ajang tersebut, maka dibutuhkan sosok juru bicara yang mampu menyosialisasikan dan promosi Presidensi G20 Indonesia secara optimal.
Pertimbangan pemerintah menunjukkan aktris muda itu, juga karena latar pendidikannya yang dinilai cocok untuk menjadi bagian dari tim komunikasi Presidensi G20 Indonesia.
Selain berasal dari lulusan universitas bergengsi global, Maudy juga diketahui fasih berkomunikasi dengan menggunakan bahasa asing lainnya yakni bahasa Inggris, Mandarin, dan Spanyol.
Kemampuan tersebut menjadi modal dalam melakukan komunikasi dengan khalayak dari berbagai kalangan.
"Maudy adalah lulusan program sarjana philosophy, politics, and economics, University of Oxford dan lulusan Master of Business Administration dan Master of Arts in Education dari Stanford University. Maudy juga menguasai empat bahasa," tutur Menkominfo.
Perannya juga diharapkan dapat mendorong generasi muda khususnya yang saat ini masuk usia produktif yaitu generasi milenial dan generasi Z dapat berpartisipasi aktif menyukseskan gelaran Presidensi G20 Indonesia.
Melalui keterlibatan generasi muda tentunya gelaran G20 dapat digaungkan dan berjalan sesuai dengan rencana yang telah ditetapkan oleh pemerintah.