"Raya and The Last Dragon" pimpin nominasi terbanyak di Annie Awards

id film animasi,berita sumsel, berita palembang, antara palembang

"Raya and The Last Dragon" pimpin nominasi terbanyak di  Annie Awards

Film animasi “Raya and the Last Dragon”. (ANTARA/HO-Disney)

Jakarta (ANTARA) - Film Disney “Raya and the Last Dragon” memimpin nominasi terbanyak di ajang tahunan Annie Awards ke-49 dengan 10 nominasi, termasuk kategori film animasi terbaik.

Nominasi untuk film garapan sutradara Carlos López Estrada dan Don Hall itu di antaranya kategori animasi karakter, desain karakter, desain produksi, FX, penulisan, pengeditan, pengisi suara (Kelly Marie Tran sebagai Raya), storyboard, dan musik (James Newton Howard dan penulis lagu Jhené Aiko).

Daftar nominasi tersebut diumumkan oleh ASIFA-Hollywood pada Selasa (21/12) waktu setempat.

Selain “Raya and the Last Dragon”, posisi kedua dengan nominasi terbanyak ditempati oleh “Encanto” yang mendapatkan 9 nominasi, diikuti oleh “Luca” dari Pixar dengan 8 nominasi.

“The Mitchells vs. the Machines” dari Sony dan Netflix juga mendapatkan delapan nominasi dan akan bersaing untuk memperebutkan penghargaan Best Feature, bersaing dengan film Disney lainnya dan “Sing 2” dari studio Illumination yang hanya mendapatkan satu nominasi.

Distributor GKIDS mendapatkan tiga nominasi dalam kategori fitur indie terbaik, meliputi “Belle”, “Pompo the Cinephile”, dan “Fortune Favors Lady Nikuko”. Ketiganya akan bersaing dengan “Flee” yang masuk nominasi Oscar 2022 dan “The Summit of the Gods” dari Netflix.

Mengutip Deadline pada Rabu, produser eksekutif Annie Awards Frank Gladstone mengatakan penyelenggaraan ajang tahunan untuk dunia animasi ini membawa perkembangan yang baik pada tahun ini, baik dari segi jumlah judul animasi yang diajukan, keanggotaan ASIFA, serta sponsor yang berkelanjutan.

Melihat perkembangan tersebut dan mempertimbangkan pandemi yang mulai membaik, penyelenggara berencana untuk mengadakan acara puncak secara langsung di Royce Hall, UCLA, pada 26 Februari. Sebelumnya, ajang penghargaan ini dilakukan secara virtual pada 2021.

“Terlepas dari segalanya atau mungkin karena apa yang telah kita dan dunia sekitar kita alami selama hampir dua tahun, kita semua ingin kembali normal,” kata Gladstone.