SAR temukan satu dari tujuh korban minibus masuk jurang di Sumut

id minibus masuk jurang,sar sumut,Tim SAR gabungan,Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe,berita sumsel, berita palembang, antara palemban

SAR temukan satu dari tujuh korban minibus masuk jurang di Sumut

Tim Search and Rescue (SAR) gabungan menemukan satu dari tujuh orang korban dalam kecelakaan minibus yang jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara. (ANTARA/HO)

Medan (ANTARA) -
Tim SAR gabungan menemukan satu dari tujuh orang korban dalam kecelakaan minibus yang jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara.

Humas Kantor SAR Medan Sariman Sitorus, Selasa, di Medan mengatakan identitas korban yang ditemukan bernama Khairumi (22). Korban ditemukan dalam keadaan meninggal dunia.

Jenazah korban yang berjenis kelamin perempuan tersebut ditemukan di Desa Sikelang, Kecamatan Penanggalan pada Senin (13/12) malam sekitar pukul 18.00 WIB.
 
"Korban ditemukan sejauh 25 km dari lokasi dia dikabarkan hilang," katanya.
 
Ia menyebutkan bahwa saat ini jenazah korban sudah diserahkan kepada pihak keluarga untuk di bawa ke rumah duka.
 
"Saat ini kami masih melakukan pencarian terhadap enam korban lainnya yang masih dinyatakan hilang," kata Sariman Sitorus..
 
Sebelumnya, sebuah minibus dengan nomor polisi BL 1537 EF jatuh ke jurang di Desa Tanjung Mulia, Kecamatan Sitellu Tali Urang Jahe, Kabupaten Pakpak Bharat, Sumatera Utara pada Minggu (12/12) sekitar pukul 05.00 WIB.
 
Minibus tersebut dikemudikan oleh Arman (51) dengan membawa enam orang penumpang dari Aceh menuju Kota Medan.
 
Saat di lokasi, pengemudi mobil yang diduga mengantuk membawa mobil oleng ke kanan jalan hingga terjun ke jurang dan masuk ke sungai Lae Kombih. Mereka dilaporkan hilang diduga terseret arus Sungai Lae Kombih.
 
Adapun identitas korban hilang yakni Arman (51), Tata Agusnianti (22) warga Aceh Barat, Khairumi (22) warga Aceh Barat, Fitri Elfirati (26) warga Aceh, Arman Yusuf (51), Sudarsih (68) dan Masdi (49) warga Kota Medan.