Di bawah hujan deras yang mengguyur Otkritie Arena, Napoli tampil tanpa diperkuat sejumlah pilar pentingnya termasuk kapten Lorenzo Insigne, gelandang bertahan Andre-Frank Zambo Anguissa serta mesin gol utama mereka Victor Osimhen.
Osimhen mengalami cedera keretakan tulang rahang dalam pertandingan Liga Italia melawan Inter Milan akhir pekan lalu dan harus menepi hingga Februari tahun depan.
Sedangkan Insigne dan Anguissa juga jadi korban pertandingan yang sama. Insigne mengalami masalah lutut dan Anguissa mendapati kerobekan otot abduktor.
Selain itu, dua pemain sayap Matteo Politano dan Adam Ounas sudah menepi lebih awal lagi, masing-masing karena terpapar COVID-19 serta masalah otot.
Kendati banyak pemain absen, Napoli sebetulnya mampu menguasai hampir 70 persen pengendalian bola, sayangnya serangan-serangan mereka kurang mematikan.
"Ya, kami banyak kehilangan pemain dan ya, kami tidak terbiasa dengan cuaca ini, tapi itu bukan alasan," kata Koulibaly selepas laga dikutip dari laman resmi UEFA.
"Kami datang ke sini untuk meraih kemenangan dan tidak melakukan hal yang cukup untuk mewujudkannya."
"Kini kami harus memenangi pertandingan terakhir grup ini untuk tetap bisa lolos," tutup bek asal Senegal tersebut.
Kekalahan lawan Spartak membuat Napoli digusur dari puncak klasemen sementara Grup C oleh lawannya itu yang memiliki bekal keunggulan head-to-head meski sama-sama mengoleksi tujuh poin.
Posisi Napoli bisa semakin turun dipengaruhi pertandingan Grup C lainnya antara Leicester City (5) melawan Legia Warszawa (6) pada Jumat dini hari nanti.
Di pertandingan pemungkas, Napoli akan menjamu Leicester di Stadion Diego Armando Maradona pada 10 Desember mendatang.