Kepala Basarnas Bengkulu, Ibnu Harris Al Hussain menyebutkan korban ditemukan tidak jauh dari lokasi korban tenggelam.
"Korban ditemukan dalam kondisi meninggal dunia oleh tim gabungan dengan kondisi tersangkut tali pancing," kata Ibnu di Bengkulu, Selasa.
Korban ditemukan setelah tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Provinsi, Polair, serta dibantu masyarakat sekitar dan tim lainnya melakukan pencarian selama 5,5 jam.
Saat ini jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya korban bersama lima teman lainnya berenang di kolam bebek Tapak Paderi sekitar pukul 06.00 pagi.
Kemudian salah satu rekan korban yaitu A tenggelam dan korban berniat menolongnya.
Setelah berhasil menolong rekannya, tiba-tiba terjadi sesuatu kepada korban sehingga korban tenggelam.
Dalam proses pencarian, pihak SAR mengalami kesulitan karena kondisi air yang keruh sehingga para pencari tidak dapat melihat kondisi di dalam air.
"Tim penyelam tidak dapat melihat kondisi di dasar laut dan hanya mencoba meraba saat menyelam," ujarnya.
Korban ditemukan setelah tim gabungan dari Basarnas Bengkulu, Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Kota dan Provinsi, Polair, serta dibantu masyarakat sekitar dan tim lainnya melakukan pencarian selama 5,5 jam.
Saat ini jenazah korban langsung dibawa ke rumah sakit Bhayangkara untuk dilakukan pemeriksaan lebih lanjut.
Sebelumnya korban bersama lima teman lainnya berenang di kolam bebek Tapak Paderi sekitar pukul 06.00 pagi.
Kemudian salah satu rekan korban yaitu A tenggelam dan korban berniat menolongnya.
Setelah berhasil menolong rekannya, tiba-tiba terjadi sesuatu kepada korban sehingga korban tenggelam.
Dalam proses pencarian, pihak SAR mengalami kesulitan karena kondisi air yang keruh sehingga para pencari tidak dapat melihat kondisi di dalam air.
"Tim penyelam tidak dapat melihat kondisi di dasar laut dan hanya mencoba meraba saat menyelam," ujarnya.