Tim penolong pertama pendakian Gunung Dempo latihan kedaruratan medis

id Tim penolong pertama untuk pendakian Gunung Dempo dilatih kedaruratan medis, Tim First responder gunung dempo, pelatihan medis pagaralam brigade,PPGD

Tim penolong pertama pendakian Gunung Dempo latihan kedaruratan medis

Tim pertolongan pertama BRIGADE pendakian Gunung Api Dempo, Afdeling IV, Kecamatan Pagaralam Utara, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, melakukan pelatihan kedaruratan medis, Sabtu (9/10/2021) (ANTARA/HO)

Jadi pertama sebelum memulai mendaki dibutuhkan kesiapan dan pemahaman yang baik. Hal ini relevan bagi mereka sebagai relawan
Sumatera Selatan (ANTARA) - Tim penolong pertama (first responder) pendakian Gunung Dempo, Kota Pagaralam, Sumatera Selatan, mendapatkan pelatihan penanganan kedaruratan medis.

"Melalui pelatihan medis tersebut diharapkan tim yang tergabung dalam keanggotaan Balai Registrasi Gunung Dempo (Brigade) ini tidak hanya sekadar responsif menanggulangi peristiwa kecelakaan pendaki tapi keselamatan selama proses itu juga bisa mereka atasi," kata dokter Ahmad Tagar Reguin yang memberi materi pelatihan tersebut di Kota Pagaralam, Minggu.

Menurutnya, mendaki gunung merupakan sebuah kegiatan yang tergolong dalam olahraga ekstrem sehingga sangat berisiko terhadap kecelakaan pelatihan tersebut memberikan banyak manfaat. 

Dalam teorinya ada dua faktor dalam pendakian yang bisa menyebabkan seseorang dalam kondisi tidak menguntungkan. 

Pertama faktor alam seperti cuaca buruk dan gempa bumi ataupun serangan hewan buas. Lalu kedua faktor internal meliputi kelalaian pendaki  seperti tidak membekali diri dengan perlengkapan pendakian yang layak.

Baca juga: Jelang HUT RI, Polisi perketat pemeriksaan pendaki Gunung Dempo
Baca juga: Gubernur Sumsel dukung aksi bersih Gunung Dempo
Dua faktor tersebut menjadi bahan materi yang disampaikan dalam pelatihan bertema "Kegawatdaruratan Medis Dalam Pendakian dan Bantuan Hidup Dasar" 2021.

“Jadi pertama sebelum memulai mendaki dibutuhkan kesiapan dan pemahaman yang baik. Hal ini relevan bagi mereka sebagai relawan di Balai Pendakian Gunung Dempo yang tugasnya juga mengingatkan calon pendaki supaya berhasil mencapai puncak dan selamat,” ujarnya. 

Adapun dalam materi tersebut, para peserta dilatih secara teori dan praktik meliputi tindakan seperti resusitasi jantung dan paru, teknis evakuasi patah tulang atau pembidaian, termasuk  penjelasan terkait gejala-gejala penyakit di gunung dan bagaimana cara  menanggulanginya.

Sebagai tim pertolongan pertama mereka dituntut selalu siap dalam segala risiko dalam menanggulangi pendaki yang mengalami sakit ataupun kecelakaan dalam perjalanannya pada ketinggian.
Baca juga: Petik tanaman dilindungi, Sekelompok pemuda dilarang daki Gunung Dempo

Sebab berada dalam kondisi demikian itu maka pemahaman seputar kedaruratan medis menjadi sangat penting baik bagi mereka selaku resquer ataupun sebagai survivor yang hendak diselamatkan.

“Prinsipnya sebagai resquer tugas mereka menjaga keselamatan survivor, membawanya ke tempat aman hingga akhirnya survivor itu mendapat penanganan medis dari dokter bila dalam keadaan yang amat parah,” ujarnya didampingi pemateri lainnya dokter Ahmad Angga Luthfi.

Setelah mendapatkan bekal pelatihan para peserta diharapkan bisa mengajarkan kembali ilmu yang mereka dapatkan itu kepada masyarakat luas khususnya pendaki gunung supaya selama berkegiatan di alam terbuka mendapat keselamatan, tutupnya.
Baca juga: Wisata ikon nama "Pagaralam" masuk wilayah jelajah harimau
Baca juga: Evakuasi jasad dua pendaki di Gunung Dempo libatkan 100 personel