Dubai (ANTARA) - Pusat angin topan tropis Shaheen menghantam daratan di Oman pada Minggu (3/10) setelah menewaskan sedikitnya tiga orang, dan pihak berwenang mendesak penduduk untuk mengungsi dari daerah pesisir.
Penerbangan ke dan dari ibu kota Oman, Muskat, juga tertunda akibat topan Shaheen.
Seorang anak yang terbawa air ditemukan tewas dan satu orang lainnya hilang, menurut laporan kantor berita negara Oman.
Selain itu, dua pekerja Asia tewas ketika sebuah bukit runtuh di daerah perumahan mereka di zona industri akibat topan itu, demikian dilaporkan oleh kantor berita negara Oman.
Bagian dari dinding mata badai itu, di mana cuaca paling parah terjadi, telah memasuki Provinsi Selatan Al Batinah, kata kantor berita negara.
Komite Darurat Nasional Oman mengatakan pasokan listrik akan diputus di Al-Qurm, yang terletak di timur ibu kota Muskat, untuk menghindari kecelakaan.
Lebih dari 2.700 orang dipindahkan ke tempat-tempat penampungan darurat.
Sebagian besar dari lima juta penduduk Oman tinggal di dan sekitar ibu kota Muskat.
Jalan-jalan di ibu kota hanya akan dibuka untuk kendaraan yang dalam perjalanan darurat dan distribusi bantuan kemanusiaan sampai badai mereda, kata pihak berwenang.
Di Uni Emirat Arab, pihak berwenang mengatakan berbagai tindakan pencegahan sedang dilaksanakan. Para petugas polisi bergerak untuk memastikan keamanan dengan melakukan patroli keamanan di dekat pantai dan lembah yang diperkirakan akan diguyur hujan lebat.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Balai Karantina Sumsel turunkan tim mitigasi penyebaran penyakit SE pada kerbau
Sabtu, 27 April 2024 6:51 Wib
Ilmuwan sebut rotasi Bumi melambat, hari jadi lebih panjang
Jumat, 26 April 2024 14:55 Wib
Dinas Pertanian OKU sebut stok pupuk mencukupi kebutuhan petani
Kamis, 25 April 2024 23:31 Wib
Sejumlah provinsi berpotensi diguyur hujan sedang-lebat pada Kamis
Kamis, 25 April 2024 9:03 Wib
BMKG: Sistem informasi hidro-meteorologi RI layak jadi percontohan
Rabu, 24 April 2024 8:12 Wib
Tanam sawit di lahan cagar alam, tiga pria ini ditetapkan jadi tersangka
Minggu, 21 April 2024 5:29 Wib