Erick Thohr ingin transformasi SDM BUMN benar-benar berkelanjutan
Jakarta (ANTARA) - Menteri BUMN Erick Thohir ingin transformasi Sumber Daya Manusia (SDM) atau human capital di BUMN harus benar-benar terjadi dan berkelanjutan.
"Sejak awal komitmen saya ingin memastikan keberlanjutan transformasi ini terjadi di Kementerian BUMN, tidak hanya berdasarkan pemikiran sesaat atau ego sepihak, tetapi yang ingin saya pastikan bahwa ini benar-benar terjadi dan berkelanjutan," ujar Erick Thohir dalam peluncuran BUMN Muda Mentorship Program di Jakarta, Rabu.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa umat manusia memiliki keterbatasan yakni usia. Umur adalah keterbatasan yang menjadi keniscayaan sebagai manusia.
Karena itu penting sekali calon pemimpin, apakah muda, wanita, ataupun yang saat ini menjabat bahwa kelebihan serta keterbatasan penting sekali dalam melakukan transformasi, mengambil kebijakan, ataupun penerapan yang ingin lakukan harus berkelanjutan.
Erick Thohir sendiri sangat mengkhawatirkan ketika keberlanjutan ini terputus. Pemikiran akan keberlanjutan ini diyakini pada setiap pergantian kepemimpinan BUMN sebenarnya sudah terpikirkan, namun yang menjadi masalah apakah berkelanjutan antara satu kepemimpinan dengan kepemimpinan berikutnya.
"Kita sudah buktikan bahwa saat ini dua wakil menteri saya lebih muda. Kita sudah buktikan keberpihakan SDM atau human capital di mana Deputi Kementerian BUMN saat ini berusia 38 tahun. Kita sudah lakukan bagaimana kesetaraan gender di BUMN terjadi. Pertanyaannya bisakah ini berlanjut?" kata Erick Thohir.
Maka dari itu Erick Thoir berharap Forum Human Capital Indonesia menjadi motor transformasi yang ingin dilakukan. Sejak awal ia menyampaikan community based akan sustain daripada hanya policy based yang didorong oleh individu atau sebuah kepemimpinan yang tentu ada batasnya.
Komunitas berjalan seperti roda dari tahun ke tahun serta tidak pernah hilang. Itulah mengapa Menteri BUMN melakukan perubahan yang sangat signifikan di BUMN Forum Human Capital Indonesia untuk memastikan kesetaraan gender terjadi, dan memastikan bagaimana generasi muda bisa terus memastikan kepemimpinan di BUMN.
"Karena itu saya ingin memastikan kebijakan-kebijakan yang kita sepakati bersama benar-benar terjadi," ujar Erick Thohir.
"Sejak awal komitmen saya ingin memastikan keberlanjutan transformasi ini terjadi di Kementerian BUMN, tidak hanya berdasarkan pemikiran sesaat atau ego sepihak, tetapi yang ingin saya pastikan bahwa ini benar-benar terjadi dan berkelanjutan," ujar Erick Thohir dalam peluncuran BUMN Muda Mentorship Program di Jakarta, Rabu.
Menteri BUMN Erick Thohir menambahkan bahwa umat manusia memiliki keterbatasan yakni usia. Umur adalah keterbatasan yang menjadi keniscayaan sebagai manusia.
Karena itu penting sekali calon pemimpin, apakah muda, wanita, ataupun yang saat ini menjabat bahwa kelebihan serta keterbatasan penting sekali dalam melakukan transformasi, mengambil kebijakan, ataupun penerapan yang ingin lakukan harus berkelanjutan.
Erick Thohir sendiri sangat mengkhawatirkan ketika keberlanjutan ini terputus. Pemikiran akan keberlanjutan ini diyakini pada setiap pergantian kepemimpinan BUMN sebenarnya sudah terpikirkan, namun yang menjadi masalah apakah berkelanjutan antara satu kepemimpinan dengan kepemimpinan berikutnya.
"Kita sudah buktikan bahwa saat ini dua wakil menteri saya lebih muda. Kita sudah buktikan keberpihakan SDM atau human capital di mana Deputi Kementerian BUMN saat ini berusia 38 tahun. Kita sudah lakukan bagaimana kesetaraan gender di BUMN terjadi. Pertanyaannya bisakah ini berlanjut?" kata Erick Thohir.
Maka dari itu Erick Thoir berharap Forum Human Capital Indonesia menjadi motor transformasi yang ingin dilakukan. Sejak awal ia menyampaikan community based akan sustain daripada hanya policy based yang didorong oleh individu atau sebuah kepemimpinan yang tentu ada batasnya.
Komunitas berjalan seperti roda dari tahun ke tahun serta tidak pernah hilang. Itulah mengapa Menteri BUMN melakukan perubahan yang sangat signifikan di BUMN Forum Human Capital Indonesia untuk memastikan kesetaraan gender terjadi, dan memastikan bagaimana generasi muda bisa terus memastikan kepemimpinan di BUMN.
"Karena itu saya ingin memastikan kebijakan-kebijakan yang kita sepakati bersama benar-benar terjadi," ujar Erick Thohir.