Pencalonan Ketum KONI Sulbar kisruh, diharapkan tidak ganggu persiapan hadapi PON Papua

id pon papua,sepak takraw,muhammad sabir,ketua pengprov psti sulbar,kisruh koni,perstasi olahraga

Pencalonan Ketum KONI Sulbar kisruh, diharapkan tidak ganggu persiapan hadapi PON Papua

Ketua Umum Pengurus Provinsi Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulawesi Barat Muhammad Sabir. ANTARA/HO/Dokumentasi Sabir.

Mamuju (ANTARA) - Kisruh Komite Olahraga Nasional Indonesia (KONI) Provinsi Sulawesi Barat (Sulbar) soal pencalonan ketua umum diharapkan tidak terlalu berdampak signifikan terhadap kesiapan daerah itu menghadapi Pekan Olahraga Nasional (PON) XX di Papua, Oktober nanti.

Hal itu disampaikan salah seorang tokoh olahraga Sulbar Muhammad Sabir, saat dihubungi di Mamuju, Senin.

"Kami, para pengurus cabang olahraga, berharap agar kisruh pencalonan Ketua KONI Sulbar yang mengalami 'deadlock' dapat segera selesai," kata Muhammad Sabir, yang juga sebagai Ketua Umum Pengurus Provinsi Sepak Takraw Indonesia (PSTI) Sulbar.

Mantan atlet takraw Sulbar yang juga sebagai pelatih tersebut berharap, kisruh pemilihan Ketua KONI Sulbar tidak dibawa ke ranah politik karena jika induk organisasi olahraga itu sudah diseret ke ranah politik maka akan sulit memajukan olahraga di daerah itu.

"Mudah-mudahan yang bertikai itu jangan lagi berfikir bagaimana dia duduk sebagai pengurus, tapi harus berfikir bagaimana kita bisa meraih prestasi," katanya menambahkan.

Menurut dia, da tiga faktor yang menopang kuatnya suatu negara atau daerah, yakni ekonomi, keamanan dan olahraga. Kemudian, ada dua momen bendera negara dikibarkan di negara lain, yakni kalau ada kunjungan kepala negara dan saat juara olahraga.

Sebagai pelaku murni di dunia olahraga, Muhammad Sabir yang mengantongi lisensi internasional sebagai wasit takraw berharap agar kisruh di KONI Sulbar, juga tidak berdampak pada psikologi para atlet yang akan bertanding di PON XX di Papua.

"Jadi, harapan saya sebagai pelaku olahraga murni mengharapkan, jangan ada pertikaian yang dapat menghambat prestasi olahraga di daerah ini. Ayo, kita berfikir agar olahraga berkembang, jangan memposisikan diri saya mau ini tetapi tidak mampu membuat prestasi olahraga," katanya menegaskan.

"Jadi, sekali lagi saya meminta agar permasalahan ini tidak berlarut-larut sehingga tim Sulbar dapat berkonsentrasi menghadapi PON Papua yang tersisa sekitar dua bulan lagi," pungkas Muhammad Sabir.