Tallinn (ANTARA) - Lebih dari 68.000 dosis vaksin COVID-19 AstraZeneca pekan lalu dibuang akibat kerusakan pada pendingin, setelah suhunya naik menjadi 15 derajat Celsius, menurut Dewan Kesehatan, Selasa (29/6).
Sistem alarm tidak melaporkan kerusakan, yang berlangsung selama 12 jam lebih dan baru diketahui setelah seorang pegawai masuk ke ruang pendingin tersebut.
Vaksin COVID-19 AstraZeneca harus disimpan pada suhu 2-8 derajat Celsius. Sedikitnya 32.000 dosis dari vaksin yang berbeda ikut dimusnahkan.
"Kasus seperti itu tidak dapat diterima," kata Kati Kusmin, pimpinan perusahaan manajemen real estate yang menyelidiki insiden tersebut.
Penyiar publik Estonia melaporkan bahwa vaksin yang dibuang itu ditandai untuk disumbangkan ke negara lain, sehingga tidak mengganggu program vaksinasi pemerintah.
Perdana Menteri Denys Shmygal pada 17 Juni mengatakan Estonia akan mengalokasikan 200.000 dosis vaksin COVID-19 ke Ukraina.
Hingga Selasa Estonia telah memvaksin 50,4 persen populasi orang dewasa dengan sedikitnya satu dosis, di bawah rata-rata 58,7 persen Eropa.
Sumber: Reuters
Berita Terkait
Dokter: jaga kebersihan daerah anus guna hindari fistula perianal
Rabu, 13 November 2024 13:55 Wib
Di Kampus Unsri, Duta Besar Ukraina berbagi pengalaman diplomasi
Selasa, 12 November 2024 20:00 Wib
Dinas Pendidikan Sumsel gelar pameran senirupa karya pelajar
Selasa, 12 November 2024 1:00 Wib
Polda Sumsel bagikan ratusan porsi makanan bergizi untuk siswa SD
Senin, 11 November 2024 23:00 Wib
Pakar ingatkan warga waspadai diare dan leptospirosis saat banjir
Senin, 11 November 2024 16:49 Wib
Wapres: Jangan ada lagi perundungan murid dan kriminalisasi guru
Senin, 11 November 2024 12:34 Wib