Jakarta (ANTARA) - Guru Besar Fakultas Kedokteran Universitas Indonesia (FKUI) Prof Tjandra Yoga Aditama mengatakan adanya
pernyataan terkait varian Delta memiliki kemampuan menular saat berpapasan dengan penderita perlu dibuktikan dengan penelitian ilmiah.
"Varian Delta bisa menular hanya dengan berpapasan Itu sesuai sambutan seorang tokoh. Tentu akan baik kalau lalu diikuti dengan penelitian ilmiah pula," katanya saat dikonfirmasi ANTARA di Jakarta, Kamis pagi.
Tjandra mengatakan SARS-CoV-2 penyebab COVID-19 telah diumumkan kepada publik bahwa memiliki kemampuan menular melalui percakapan maupun embusan napas.
"Memang pada dasarnya COVID-19 sejak varian awal kan dapat saja menular melalui bernyanyi keras dan lainnya. Sudah pernah ada dulu sebelum ada varian-varian baru terjadi 'outbreak' COVID-19 pada peserta paduan suara di Amerika," katanya.
Baca juga: Kemenkes: Varian Delta cenderung infeksi pasien usia 18 tahun ke bawah
Mantan Direktur WHO Asia Tenggara itu menambahkan varian Delta memang terbukti meningkatkan penularan dengan jeda waktu penggandaan virus di dalam tubuh seorang pasien berkisar antara 4,5 sampai 11,5 hari.
"Data yang dikumpulkan WHO sampai 8 Juni 2021 menunjukkan dampak Delta membuat penyakit menjadi lebih berat dan parah bahkan menyebabkan kematian masih belum terkonfirmasi," katanya.
Namun ada pula laporan varian Delta memicu peningkatan perawatan rawat inap di rumah sakit. Di sisi lain, memang ada beberapa laporan yang membahas tentang kemungkinan lebih beratnya penyakit yang ditimbulkan varian ini, kata Tjandra.
Baca juga: Pakar ungkap keganasan varian Delta
Baca juga: Vaksin merek AstraZeneca efektif hadapi varian Delta
Berita Terkait
Liga 2, Persipura incar kemenangan di dua laga derbi Papua
Sabtu, 24 September 2022 16:44 Wib
FAA selidiki pecahnya kaca depan pesawat Delta saat terbang
Minggu, 3 April 2022 14:46 Wib
Pakar: Secara epidemiologis Omicron lebih berbahaya dari varian Delta
Minggu, 20 Februari 2022 18:04 Wib
Menkes: Kenaikan kasus COVID-19 akibat Omicron bisa lebih tinggi dari Delta
Selasa, 8 Februari 2022 17:19 Wib
Menkes: jumlah COVID-19 di tiga provinsi lampaui kasus delta
Senin, 7 Februari 2022 13:59 Wib
Menkes: Puncak kasus Omicron bisa lebih banyak 3-6 kali lipat Delta
Senin, 31 Januari 2022 16:31 Wib
Satgas: Kondisi kasus COVID-19 di Indonesia masih terkendali
Jumat, 21 Januari 2022 14:10 Wib
Perbedaan varian Omicron dan Delta
Senin, 20 Desember 2021 15:30 Wib