FAA selidiki pecahnya kaca depan pesawat Delta saat terbang

id FAA,Delta,Boeing,penerbagan

FAA selidiki pecahnya kaca  depan pesawat Delta saat terbang

Arsip - Sejumlah pesawat penumpang Delta Air Lines diparkir di landasan akibat pengurangan jadwal penerbangan untuk menghindari penyebaran COVID-19 di Birmingham-Shuttlesworth International Airport, Birmingham, Alabama, AS (25/3/2020). (ANTARA/Reuters/Elijah Nouvelage/ama)

London (ANTARA) - Badan Penerbangan Federal AS (FAA) akan menyelidiki pecahnya kaca depan kokpit pesawat Delta saat melakukan penerbangan pada Kamis (31/3) ke Washington DC dari Salt Lake City, Utah, kata seorang juru bicara, Sabtu (2/4).

Pesawat Boeing 757 itu mendarat darurat dengan selamat di Denver pada Kamis sekitar pukul 11.35 waktu setempat (Jumat 00.35 WIB) "setelah awak menyatakan keadaan darurat karena kaca depan retak” kata juru bicara FAA dalam keterangannya.

Juru bicara Delta mengatakan dalam keterangannya bahwa ada “masalah perawatan di tengah penerbangan” tetapi tidak menjelaskan lebih lanjut.

“Karena sangat berhati-hati, kru penerbangan mengalihkan ke Denver dan pesawat itu mendarat seperti biasa. Tim kami bekerja dengan cepat untuk menangani penumpang di pesawat baru dan kami secara tulus memohon maaf atas keterlambatan dan ketidaknyamanan rencana perjalanan mereka,” kata jubir Delta.

Seseorang yang mengaku sebagai penumpang dalam penerbangan tersebut mengunggah sebuah foto kaca depan itu di Twitter yang menunjukkan kaca pecah menjadi pecahan kecil tetapi masih tertahan di tempatnya.

Ada 198 orang dalam pesawat itu, menurut KUTV, yang mengatakan para penumpang berganti pesawat di Denver dan memulai kembali perjalanan mereka ke Bandara Nasional Ronald Reagan di Washington.

Penumpang bernama Rachel Wright mengatakan kepada stasiun televisi bahwa sekitar 90 menit setelah lepas landas seseorang lewat pengeras suara mengatakan kaca depan pesawat pecah dan mereka akan mendarat di Denver dalam 10 menit.

“Tadinya saya yakin salah dengar, tetapi ternyata tidak,” ujar Wright.

Sumber: Reuters