Lubuk Basung (ANTARA) - Bus wisata nomor polisi D 7644 AS dari Kota Bandung, Jawa Barat tersangkut di Kelok 44 tempatnya di Kelok 14 Kecamatan Tanjungraya, Kabupaten Agam, Sumatera Barat, Jumat pagi.
Wakil Kepala Kepolisian Resor Kecamatan Tanjungraya, Iptu Akhiruddin di Lubukbasung, Jumat mengatakan mobil bus dengan sopir Aep (54) itu tersangkut di Kelok 14 akibat tikungan cukup tajam, mobil panjang dan rendah sehingga tersangkut.
"Bus itu diderek dengan mobil truk dan mobil diparkirkan ke lokasi lebih aman sembari mencari cara bagaimana bisa melewati daerah itu," katanya.
Bus itu melewati ruas jalan Kelok 44 dari arah Bukuttinggi untuk menjemput penumpang tujuan Jakarta dengan jumlah 30 orang di Lubukbasung.
Untuk menuju Lubukbasung, tambahnya sopir menggunakan aplikasi google map, sehingga aplikasi itu mengarahkan sopir melewati Kelok 44.
Sesampai di Kelok 16 pada Rabu (2/6) dini hari, mobil itu tersangkut dan setelah lepas sopir memakirkan mobil di lokasi aman.
Pada Jumat (4/6) pagi, pihak sopir meminta bantu ke Polsek Tanjungraya untuk sampai ke Maninjau. Saat itu, aggota mengosongkan kendaraan dari Maninjau dan Matur
Namun sesampai di Kelok 14, mobil itu tersangkut sehingga mobil itu diderek dengan mobil truk.
"Saat ini lalu lintas kembali normal setelah mobil diparkirkan ke daerah aman. Ini berkat kerjasama antara personel Polsek Tanjungraya, Sat Lantas dan masyarakat," katanya.
Sementara itu, Kepala Bidang Lalu Lintas Dinas Perhubungan Agam, Apriwandi menambahkan jalan provinsi itu hanya berkapasitas delapan ton dan panjang sembilan meter.
Namun bus pariwisata yang tersangkut itu dengan panjang sekitar 12 meter.
Pihaknya telah memasang rambu-rambu lalu lintas di jalan masuk ke Kelok 44 tempatnya di Simpang Gudang dan Simpang Padang Luar.
"Di Simpang Padang Luar, rambu-rambu itu telah hilang dan kita akan memasang kembali," katanya.
Berita Terkait
Inang tumbang, 10 knop bunga Rafflesia di Agam gagal mekar
Sabtu, 2 November 2024 18:14 Wib
Ombudsman: Banyak korban banjir bandang Agam belum terima bantuan
Kamis, 10 Oktober 2024 18:42 Wib
Jerat babi mengakhiri hidup harimau sumatera
Minggu, 4 Agustus 2024 11:41 Wib
Korban banjir lahar Gunung Marapi trauma dengan banjir susulan
Kamis, 20 Juni 2024 15:59 Wib
Bunga rafflesia mekar sempurna di Matur Agam Sumbar
Sabtu, 1 Juni 2024 15:05 Wib
Korban banjir bandang di Agam ditemukan 5 km dari lokasi bencana
Rabu, 15 Mei 2024 16:19 Wib
Potensi banjir lahar Gunung Marapi susulan lebih besar
Selasa, 14 Mei 2024 8:41 Wib
Rentetan getaran gempa perbesar kerawanan longsor di Sumbar
Senin, 13 Mei 2024 14:16 Wib