Dinas Pertanian OKU Timur salurkan bantuan bibit padi dan cabai

id Bantuan bibit padi dan cabai, kelompok tani, 1 juta ton gabah, bercocok tanam, petani OKU Timur, Bupati Lanosin Hamzah

Dinas Pertanian OKU Timur salurkan bantuan bibit padi dan cabai

Ilustrasi petani memulai proses tanam padi. (ANTARA/HO/21)

Martapura (ANTARA) - Dinas Pertanian Kabupaten Ogan Komering Ulu (OKU) Timur, Sumatera Selatan menyalurkan bantuan benih padi hibrida dan cabai merah secara gratis kepada kelompok tani guna mendukung program daerah menuju 1 juta ton gabah kering tingkat nasional.

"Bantuan benih padi dan bibit cabai ini diserahkan secara simbolis oleh Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah kepada kelompok tani di Desa Desa Suka Negara Kecamatan Belitang III," kata Kepala Dinas Pertanian OKU Timur Tubagus Sumarseno di Martapura, Jumat.

Dia menjelaskan, bantuan bibit tanaman ini akan dibagikan kepada 75 kelompok tani di tiga kecamatan, salah satunya Kecamatan Belitang III dengan luasan lahan sawah seluas 25 hektare.

Bantuan tersebut diberikan pemerintah agar petani tidak terbebani lagi biaya bercocok tanam di tengah kesulitan ekonomi akibat pandemi COVID-19.

Dengan adanya bantuan diharapkan dapat meningkatkan produktifitas padi dan bisa mencapai target hasil panen mencapai 7 ton gabah kering per hektare.

"Kalau bisa hasil panen gabah kering nanti sebanyak 7 ton/hektare sehingga program OKU Timur Menuju 1 juta ton gabah kering tingkat nasional dapat terwujud," harapnya.

Dalam kesempatan tersebut Bupati OKU Timur Lanosin Hamzah menyampaikan bantuan bibit padi dan cabai merah ini diberikan pemerintah dalam upaya meningkatkan kesejahteraan petani dari hasil bercocok tanam.

Bupati juga berharap petani lebih semangat dalam bercocok tanam dan mengolah lahan pertanian yang selama ini tidak diolah agar dimanfaatkan untuk tanaman tersebut sehingga hasil panen semakin meningkat.

"Apalagi harga gabah sekarang sudah mulai merangkak naik sehingga bantuan bibit ini diharapkan dapat meningkatkan hasil pertanian para petani di OKU Timur," ujarnya.