Objek wisata OKU ditutup selama libur Lebaran

id Objek wisata di OKU, ditutup total, libur lebaran Idul Fitri, wabah pandemi, keputusan bersama, Dinas Pariwisata OKU,berita sumsel, berita palembang

Objek wisata OKU ditutup selama libur Lebaran

objek wisata Goa Putri di Kabupaten OKU, Sumsel. (ANTARA/HO/21)

Baturaja (ANTARA) - Seluruh objek wisata di Kabupaten Ogan Komering Ulu, Sumatera Selatan seperti Goa Putri dan Air Terjun Keban Agung ditutup, tidak melayani pengunjung selama libur hari raya Idul Fitri 1442 Hijriyah.

Kepala Dinas Pariwisata Ogan Komering Ulu (OKU), Topan Indra Fauzi di Baturaja, Rabu menjelaskan, penutupan objek wisata ini berdasarkan keputusan rapat bersama pihak terkait pada Selasa (11/05) lalu.

Hal tersebut dilakukan mengingat wabah pandemi COVID-19 belum berakhir sehingga dikhawatirkan kerumunan masyarakat yang merayakan libur Lebaran di objek wisata dapat menimbulkan klaster penyebaran virus Corona.

Oleh sebab, kata dia, terhitung mulai hari ini (Rabu) Pemkab OKU memutuskan menutup seluruh objek wisata di daerah berjuluk Sebimbing Sekudang tersebut hingga 17 Mei 2021.

"Sebenarnya keputusan ini sangat berat mengingat sebelumnya pihak pengelola sudah menyiapkan fasilitas untuk menyambut wisatawan. Namun, demi kebaikan bersama Goa Putri dan Keban Agung terpaksa ditutup sementara waktu," ujarnya.

Sementara itu, pengelola objek wisata Goa Putri di Kecamatan Semidang Aji, Erlan secara terpisah mengaku sangat menyayangkan penutupan objek wisata ini mengingat pihaknya sudah menambah wahana baru sejak awal Ramadhan lalu.

Dia mengemukakan, wahana baru yang disediakan di objek wisata alam sejarah peninggalan si Pahit Lidah tersebut yaitu rumah pohon dan Outbound atau tempat anak bermain menyalurkan kreasinya.

Selain itu, kata dia, protokol kesehatan juga sudah tersedia di objek wisata seperti menyediakan tempat mencuci tangan dan pemeriksaan suhu tubuh bagi setiap pengunjung yang datang.

"Namun, keputusan ini harus kita patuhi demi kesehatan dan keselamatan kita bersama dari penyebaran virus Corona," ujarnya.