Jakarta (ANTARA) - Provinsi Sumatera Selatan (Sulsel) dinilai memerlukan lebih banyak wirausaha di bidang pertanian untuk memulihkan ekonomi di tengah pandemi COVID-19.
Kepala Badan Penyuluhan dan Pengembangan SDM Pertanian (BPPSMDP) Kementan, Dedi Nursyamsi, dalam keterangannya, Rabu, menjelaskan untuk kepentingan itu pihaknya memberikan pelatihan ke petugas di bidang pertanian agar dapat melatih masyarakat, sekaligus sebagai upaya mendukung ketahanan pangan.
“Untuk memaksimalkan ketahanan pangan di lokasi IPDMIP, bersama Dinas Pertanian Tanaman Pangan dan Hortikultura (PTPH ) Provinsi Sumatera Selatan memberikan Pelatihan Teknis Perbenihan bagi Staf Lapangan pada Kegiatan Perekrutan dan Pelatihan PPL Melalui IPDMIP,” katanya.
Program Integrated Participatory Development and Management of Irrigation Project (IPDMIP) merupakan proyek yang dilaksanakan khusus di daerah irigasi untuk mendukung terwujudnya ketahanan pangan melalui peningkatan produktivitas dan pendapatan pertanian berkelanjutan di daerah irigasi.
Ia menjelaskan jika IPDMIP bisa digarap dengan baik dan intens, maka produktivitas yang dihasilkan di daerah irigasi akan meningkat sejalan dengan itu wirausaha di sektor pertanian kemudian diharapkan berkembang.
"Pertanian yang digarap dengan baik, akan membantu meningkatkan kesejahteraan petani dan usaha turunan termasuk wirausaha di sektor pertanian juga berkembang. Oleh karena itu petani dan penyuluh harus bisa memaksimalkan IPDMIP," katanya.
Dalam pelatihan, para peserta mendapatkan materi berupa Pengenalan Varietas Benih Unggul; Teknik Budidaya Penangkaran Benih Padi F2-F3 dan F3-F4; Pengendalian Organisme Pengganggu Tanaman; Penanganan Pascapanen dan Penyimpanan Benih; Sertifikasi dan Pengawasan Benih dan Dinamika Kelompok/Rencana Tindak Lanjut.
Pelatihan berlangsung di Aula Balai Pelatihan dan Penyuluhan Pertanian, Martapura OKU TImur pada 20 – 23 Juli 2020.
Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo, menilai pembekalan terhadap penyuluh sangat penting. Sebab, penyuluh yang nantinya akan memberikan masukan ke petani sekaligus wirausaha pertanian agar hasil produksi menjadi maksimal.
“Program IPDMIP ini akan memanfaatkan lahan di sekitar Daerah Irigasi, agar para petani yang berada di sekitar daerah irigasi dapat melakukan tata kelola air sehingga usaha taninya dapat memberikan hasil yang maksimal. Untuk itu, kita memberikan kepada penyuluh dan pendamping serta petugas pertanian lainnya agar bisa maksimal saat mendampingi petani dan produktivitas juga akan maksimal. Sebab melalui Project IPDMIP ini kita ingin menjaga ketahanan pangan dan memulihkan ekonomi nasional,” kata Mentan.
Berita Terkait
1.500 hewan peliharaan warga OKU divaksin antirabies
Rabu, 18 Desember 2024 5:00 Wib
Dinas Pertanian OKU gencarkan pemberian vaksin anti rabies
Senin, 9 Desember 2024 17:22 Wib
Warga binaan Lapas Martapura Sumsel panen sayuran
Sabtu, 7 Desember 2024 19:06 Wib
Mentan yakini Indonesia bebas impor beras tahun 2025
Selasa, 26 November 2024 14:53 Wib
Polda Sumsel lakukan tes psikologi 119 calonBintara Pertanian
Minggu, 24 November 2024 18:05 Wib
Kiat Lampung dukung program swasembada pangan nasional
Sabtu, 23 November 2024 15:45 Wib
Dinas Pertanian OKU vaksin 1.087 ekor hewan rabies
Jumat, 22 November 2024 18:52 Wib
Pupuk Indonesia dorong percepatan penebusan pupuk subsidi
Rabu, 20 November 2024 13:26 Wib