Jakarta (ANTARA) - Kapal Myanmar yang mengangkut 27 penumpang gelap terbalik di persimpangan Sungai Lancang dan Sungai Nanban, Daerah Administrasi Xishuangbanna Dai, Provinsi Yunnan, China, Kamis.
Media lokal melaporkan satu orang penumpang tewas dalam musibah di wilayah barat daya China itu.
Pemerintah daerah setempat menyatakan bahwa kapal nahas tersebut terlibat dalam kasus perdagangan manusia.
Satu tim yang terdiri dari petugas kepolisian, dinas perhubungan, dan dinas kelautan setempat sedang menyelidiki faktor penyebab kecelakaan di perairan dekat perbatasan China, Myanmar, dan Laos itu.
Sebanyak 17 orang termasuk satu awak kapal berhasil diselamatkan beberapa saat setelah kejadian, sedangkan sembilan lainnya masih tidak diketahui nasibnya.
Identitas dan kewarganegaraan para penumpang kapal tersebut sampai saat ini masih belum berhasil diidentifikasi.
Berita Terkait
Bakamla hadang dua kapal dan gagalkan transaksi ilegal BBM Solar
Selasa, 17 Desember 2024 22:00 Wib
Kapal tenggelam di perairan Halmahera, ratusan penumpang berhasil evakuasi satu hilang
Minggu, 15 Desember 2024 15:00 Wib
Sindikat narkoba Karimun-Kepri diringkus, modusnya lakukan penyeberangan pisah kapal
Sabtu, 7 Desember 2024 23:55 Wib
Bakamla pastikan tak ada kapal penjaga pantai China di Natuna Utara
Senin, 18 November 2024 15:29 Wib
Polda Sumsel tetapkan tersangka kecelakaan kapal yang tewaskan WNA
Sabtu, 16 November 2024 7:23 Wib
KRI GNR-332 simbol kekuatan industri pertahanan maritim Indonesia
Kamis, 14 November 2024 11:51 Wib
Seorang WNA meninggal dalam tabrakan kapal di Sungai Musi
Rabu, 13 November 2024 15:59 Wib
Bakamla sebut kapal penjaga pantai China tak lagi masuk Natuna Utara
Selasa, 5 November 2024 2:00 Wib