Nelayan Aceh evakuasi kapal motor warga Rohingya terkatung-katung di laut
Banda Aceh (ANTARA) - Kapal motor (KM) nelayan Aceh dilaporkan menyelamatkan puluhan warga Warga Negara Asing (WNA) Rohingya, Myanmar, yang terkatung-katung di perairan laut Aceh Utara karena KM yang ditumpangi rusak.
Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon M Jamil di Aceh Utara, Selasa, membenarkan informasi adanya warga negara asing yang diselamatkan oleh nelayan Aceh.
Ia menjelaskan kejadian tersebut berawal di mana saat itu KM Nelayan 2017.811 dengan tiga orang nelayan di dalamnya melihat kapal pengangkut barang yang ditumpangi warga negara asing pada Senin 21 Juni 2020 sekira pukul 18.30 WIB.
Ia menjelaskan nelayan Aceh tersebut mengevakuasi WNA tersebut ke kapalnya dan mereka berencana mendarat ke Kuala Tanah Jambo Aye, namun saat dalam perjalanan KM tersebut mengalami kerusakan dan terdampar di pesisir pantai Seunuddon lebih kurang 4 mil.
Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara M Hasan dihubungi di Aceh Utara mengatakan saat ini kapal nelayan yang mengangkut mereka belum tiba ke daratan.
"Laporannya boat yang membantu warga Rohingya juga alami kerusakan mesin sekitar 4 mil di atas pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara," kata M Hasan.
Saat ini pihaknya bersama Muspika Seunuddon dan unsur TNI/Polri dan BBPD Aceh Utara serta masyarakat setempat sedang melakukan koordinasi terkait langkah yang akan diambil pihaknya untuk memberi pertolongan kepada para korban.
Kapolres Aceh Utara AKBP Tri Hadiyanto melalui Kapolsek Seunuddon M Jamil di Aceh Utara, Selasa, membenarkan informasi adanya warga negara asing yang diselamatkan oleh nelayan Aceh.
Ia menjelaskan kejadian tersebut berawal di mana saat itu KM Nelayan 2017.811 dengan tiga orang nelayan di dalamnya melihat kapal pengangkut barang yang ditumpangi warga negara asing pada Senin 21 Juni 2020 sekira pukul 18.30 WIB.
Ia menjelaskan nelayan Aceh tersebut mengevakuasi WNA tersebut ke kapalnya dan mereka berencana mendarat ke Kuala Tanah Jambo Aye, namun saat dalam perjalanan KM tersebut mengalami kerusakan dan terdampar di pesisir pantai Seunuddon lebih kurang 4 mil.
Panglima Laot (Lembaga adat laut) Kecamatan Seunuddon, Aceh Utara M Hasan dihubungi di Aceh Utara mengatakan saat ini kapal nelayan yang mengangkut mereka belum tiba ke daratan.
"Laporannya boat yang membantu warga Rohingya juga alami kerusakan mesin sekitar 4 mil di atas pantai Seunuddon, Kabupaten Aceh Utara," kata M Hasan.
Saat ini pihaknya bersama Muspika Seunuddon dan unsur TNI/Polri dan BBPD Aceh Utara serta masyarakat setempat sedang melakukan koordinasi terkait langkah yang akan diambil pihaknya untuk memberi pertolongan kepada para korban.