Jakarta (ANTARA) - Aktor asal Korea Selatan, Jang Geun-suk akan mengadakan acara jumpa penggemar pertamanya sejak menyelesaikan wajib militer sebagai pekerja layanan publik beberapa waktu lalu.
"STAGE_ Dreams", demikian tema acara sang aktor rencananya tayang di saluran YouTube aktor PrinceJKS pada 28 Juni 2020 pukul 15.00 waktu Korea Selatan.
Geun-suk semula berencana menemui para penggemarnya secara langsung namun dia mengubah rencana ini menjadi via daring karena kasus COVID-19 melonjak lagi di Korea Selatan.
Baca juga: Group SEVENTEEN kembali dengan album mini baru
Baca juga: WINNER akan hiatus setelah luncurkan album ketiga
"(Geun-suk) berencana untuk bertemu kelompok yang lebih besar dari penggemar lokal dan luar negeri secara online," kata penyelenggara acara seperti dilansir dari The Korea Times.
"Kami akan mengaktifkan bagian komentar selama streaming agar dia dapat berinteraksi lebih baik dengan para penggemarnya," sambung dia yang tak disebutkan namanya itu.
Jang Geun-suk mendaftar wajib militer pada tahun 2018, dan bertugas menjadi pekerja layanan publik karena terdiagnosa mengaami bipolar.
Sejak bebas dari militer pada Mei lalu, dia telah bersiap untuk kembali ke industri hiburan, tampil di sebuah acara radio dan pemotretan untuk majalah mode.
Geun-suk yang mendapat julukan "Pangeran Asia," telah membintangi banyak drama populer sejak debutnya pada tahun 1993, termasuk "Beethoven Virus" (2008), dan "You're Beautiful" (2009).
Baca juga: BTS siapkan album baru
Baca juga: BTS jadi grup terlaris dalam sejarah K-pop
Berita Terkait
Anak teman Presiden Korsel ditangkap di Denmark
Senin, 2 Januari 2017 20:55 Wib
Jaksa Korsel pertimbangkan penggeledahan kantor kepresidenan
Senin, 26 Desember 2016 0:10 Wib
Presiden Park hadapi seruan untuk undurkan diri
Minggu, 13 November 2016 14:55 Wib
Jaksa Korsel gerebek Samsung, selidiki skandal libatkan presiden
Selasa, 8 November 2016 18:21 Wib
Presiden Korsel tidak akan hadiri konfrensi APEC tahun ini
Selasa, 8 November 2016 17:52 Wib
Puluhan ribu orang protes di Korsel meminta presiden turun
Minggu, 6 November 2016 7:59 Wib