Gregoria Mariska tingkatkan kondisi fisik saat pelatnas kembali normal
Jakarta (ANTARA) - Pebulutangkis Indonesia Gregoria Mariska Tunjung mengungkapkan jika saat ini sesi latihan di Pelatnas PBSI Cipayung, Jakarta Timur sudah kembali normal, memungkinkan para atlet mengembalikan kondisi fisik mereka setelah pandemi.
Menurut atlet tunggal putri berusia 20 tahun tersebut, porsi latihan kini dititikberatkan pada peningkatan kondisi fisik karena selama menjalani masa isolasi tertutup, masing-masing atlet hanya melakukan latihan ringan.
"Latihan di pelatnas sudah dua minggu ini berjalan normal. Dalam sehari, ada dua sesi latihan, yaitu pagi dan sore. Sekarang, latihan fisiknya diperbanyak," kata Gregoria secara live melalui media sosial instagram bersama @badminton.ina pada Sabtu.
Baca juga: Pebulu tangkis putri ganda campuran Indah Jamil targetkan juara di Kejuaraan Dunia Junior
Baca juga: Jojo beberkan enam lawan terkuat pernah dihadapi sepanjang kariernya
Atlet jebolan klub bulu tangkis Mutiara Cardinal Bandung itu menuturkan selama menjalani isolasi tertutup terkait wabah COVID-19, seluruh atlet tidak boleh kelelahan, sehingga porsi latihan harus dikurangi.
"Waktu itu, memang latihan kami tidak banyak, karena kami diminta untuk menjaga kesehatan. Jadi kami tidak boleh capek, latihan juga dilakukan sekedar untuk menjaga kebugaran tubuh," ujar Gregoria.
Namun saat ini, dia menuturkan seluruh atlet kembali diminta untuk fokus meningkatkan kondisi fisik dan stamina. Bahkan, perempuan kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu mengungkapkan para atlet diminta untuk banyak melakukan latihan lari.
"Sekarang bisa dibilang semuanya kembali dari awal lagi, dimulai dari mengembalikan kondisi fisik. Kami harus banyak berlari untuk meningkatkan stamina dan kecepatan," tutur Gregoria.
Bagi Gregoria, memulihkan kondisi fisik setelah lama tidak berlatih bukan perkara mudah.
"Mengembalikan kondisi fisik itu memang tidak gampang, satu bulan tidak cukup. Jadi memang harus digenjot latihannya. Latihan teknik belum banyak. Jadi yang penting sekarang saya fokus tingkatkan kondisi fisik saja," ungkap Gregoria.
Menurut atlet tunggal putri berusia 20 tahun tersebut, porsi latihan kini dititikberatkan pada peningkatan kondisi fisik karena selama menjalani masa isolasi tertutup, masing-masing atlet hanya melakukan latihan ringan.
"Latihan di pelatnas sudah dua minggu ini berjalan normal. Dalam sehari, ada dua sesi latihan, yaitu pagi dan sore. Sekarang, latihan fisiknya diperbanyak," kata Gregoria secara live melalui media sosial instagram bersama @badminton.ina pada Sabtu.
Baca juga: Pebulu tangkis putri ganda campuran Indah Jamil targetkan juara di Kejuaraan Dunia Junior
Baca juga: Jojo beberkan enam lawan terkuat pernah dihadapi sepanjang kariernya
Atlet jebolan klub bulu tangkis Mutiara Cardinal Bandung itu menuturkan selama menjalani isolasi tertutup terkait wabah COVID-19, seluruh atlet tidak boleh kelelahan, sehingga porsi latihan harus dikurangi.
"Waktu itu, memang latihan kami tidak banyak, karena kami diminta untuk menjaga kesehatan. Jadi kami tidak boleh capek, latihan juga dilakukan sekedar untuk menjaga kebugaran tubuh," ujar Gregoria.
Namun saat ini, dia menuturkan seluruh atlet kembali diminta untuk fokus meningkatkan kondisi fisik dan stamina. Bahkan, perempuan kelahiran Wonogiri, Jawa Tengah itu mengungkapkan para atlet diminta untuk banyak melakukan latihan lari.
"Sekarang bisa dibilang semuanya kembali dari awal lagi, dimulai dari mengembalikan kondisi fisik. Kami harus banyak berlari untuk meningkatkan stamina dan kecepatan," tutur Gregoria.
Bagi Gregoria, memulihkan kondisi fisik setelah lama tidak berlatih bukan perkara mudah.
"Mengembalikan kondisi fisik itu memang tidak gampang, satu bulan tidak cukup. Jadi memang harus digenjot latihannya. Latihan teknik belum banyak. Jadi yang penting sekarang saya fokus tingkatkan kondisi fisik saja," ungkap Gregoria.