"Bahannya dari parasut yang tahan air dan tentunya bisa dicuci," Ungkap Tria dihubungi via pesan ponsel di Palembang, Senin.
Bahan parasut yang ia pilih merupakan bahan parasut yang sangat ringan namun anti air.
Modelnya juga disesuaikan dengan perkembangan mode saat ini. Tria memilih model coat yang elegan dengan tudung kepala dan kantong di sisi kanan dan kiri.
Panjang JPD juga disesuaikan dengan permintaan pelanggan, namun yang tersedia saat ini adalah JPD dengan ukuran tunik atau berukuran sekitar 120 cm.
Ia juga tidak menutup kemungkinan membuatkan pelanggan model coat sepanjang gamis atau bentuk atasan bawahan.
Untuk memanjakan pilihan pelanggannya Tria menyediakan sejumlah varian warna bagi produk JPD nya ini antara lain marun, cokelat, oranye, hijau army, dan biru tua.
"Bisa jadi akan bertambah pilihan warna lain tergantung permintaan," ujarnya.
Desain yang ia buat diusahakan untuk membuat mereka yang memakainya nyaman meski mengenakan pelindung.
Tria menjelaskan Jaket pelindung diri ini amat dianjurkan mengingat angka positiv COVID-19 di Kota Palembang mangalami peningkatan dari hari ke hari.
"Bisa dibilang upaya kami yang masih harus beraktivitas di luar untuk mencegah penularan," ujar dia.
Selain memproduksi JPD, untuk membuat rumah busananya terus berjalan dan mempertahankan nasib karyawannya, Tria juga memfokuskan diri pada produksi masker dan Alat Pelindung Diri (APD) bagi tenaga medis.
Saat ini ia memproduksi ribuan APD untuk memenuhi permintaan sejumlah rumah sakit.
Baca juga: Desainer Palembang keluarkan desain busana muslim lebaran senada dengan masker
