Palembang (ANTARA) - Hujan lebat selama dua hari terakhir telah menimbulkan belasan titik tanah longsor di Kabupaten Ogan Komering Ulu Selatan, Provinsi Sumatera Selatan, selain itu bencana alam banjir juga merendam ratusan unit rumah warga.
Kepala Bidang Penanganan Kedaruratan Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD) Sumatera Selatan Ansori, Sabtu, mengatakan setidaknya hingga Sabtu malam tercatat 13 titik longsor di Kecamatan Pulau Beringin, Kecamatan Buana Pemaca, Kecamatan Kisam Tinggi, dan Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
"Longsor mayoritas di pinggir jalan desa, titiknya cukup banyak dan kami masih menginventarisasi," ujar Ansori di Martapura saat dihubungi dari Palembang.
Menurut dia, di Kecamatan Pulau Beringin terdapat sembilan titik longsor, kemudian satu titik di Desa Tekana, Kecamatan Buana Pemaca.
Baca juga: Dua dari empat kecamatan dilanda banjir di OKU Selatan belum bisa dijangkau
Baca juga: Pemkab OKU Selatan dirikan posko dan dapur umum bantu korban banjir bandang
Sedangkan di Kecamatan Kisam Tinggi longsor terjadi di Desa Tenang dan Desa Simpang Tiga, serta satu titik longsor di Desa Simpang Sender Kecamatan Buay Pematang Ribu Ranau Tengah.
Hingga Sabtu malam sebagian akses jalan belum dapat dilewati karena material longsoran tanah masih dibersihkan TRC BPBD bersama dinas terkait menggunakan alat berat.
Sementara akibat longsor di Desa Anugerah, seorang warga yang baru pulang berkebun terluka dan mengalami patah tangan akibat sepeda motor yang dikendarainya terbawa tanah longsor pada pukul 15.00 saat hujan deras.
Seepda motor warga bernama Juliansyah (23) tersebut masuk ke jurang, beruntung ia masih selamat meski harus mendapat 10 jahitan di bagian kepala dan tangannya yang patah sudah diobati.
Sementara hingga Sabtu malam wilayah OKU Selatan masih diguyur hujan intensitas sedang hingga deras merata dan telah merendam ratusan unit rumah di empat kecamatan sejak Jumat (8/5) malam.
Baca juga: PMI OKU Selatan salurkan 500 paket sembako untuk korban banjir