Pasha Ungu: Saya tetap sehat dan bekerja dari rumah
Kurang tepat kita bicara di mana Pak Wawali. Ini terlalu politis, yang ditanya itu mestinya apa yang dilakukan wawali, bukan di mana wawali
Palu (ANTARA) - Wakil Wali Kota Palu Sigit Purnomo Said atau Pasha Ungu, mengatakan hingga kini dirinya tetap sehat dan bekerja dari rumah untuk masyarakat atas tugas-tugas pemerintahan yang menjadi kewenangannya di tengah pandemi virus corona penyebab COVID-19.
"Kurang tepat kita bicara di mana Pak Wawali. Ini terlalu politis, yang ditanya itu mestinya apa yang dilakukan wawali, bukan di mana wawali," kata Pasha dihubungi melalui video di Palu, Jumat malam, menjawab sejumlah pertanyaan publik terkait keberadaanya selama pandemi COVID-19.
Pasha mengatakan hingga Jumat malam, dirinya masih tetap berjibaku menangani dokumen terkait dengan COVID-19 di Kota Palu yang saat ini cenderung meningkat tajam baik dari jumlah pasien terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan.
Dari balik video, Pasha memperlihatkan sejumlah dokumen yang sedang ia selesaikan saat itu juga karena pergerakan data COVID-19 terus mengalami perubahan setiap saat.
"Menjadi lucu saya kira kalau kita berdebat di mana wawali," katanya.
Pasha mengatakan untuk menekan penyebaran COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Baca juga: Pasha Ungu jalani pemeriksaan setelah tiba di Palu
Peran penting masyarakat kata Pasha adalah diam dan bekerja di rumah karena itulah cara paling efektif dalam memutus penyebaran COVID-19.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar tetap berdiam diri dan bekerja dari rumah hingga nanti benar-benar virus mematikan itu dinyatakan aman.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat, agar saling mengingatkan satu sama lain untuk terus menjaga diri agar tidak terkontaminasi dengan siapa pun karena tidak ada jaminan setiap orang dijumpai steril dari virus tersebut.
"Kalau mau COVID-19 ini kita tekan, maka kita harus komitmen untuk tetap di rumah, beraktivitas dari rumah. Tidak usah ke luar jika ada yang sangat penting dan mendesak," kata Pasha.
Hingga Jumat pukul 18.00 Wita, Pusdatina COVID-19 Sulteng melaporkan sebaran orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan di Provinsi Sulawesi Tengah telah meningkat yakni sebanyak 14 orang dinyatakan positif.
Jumlah tersebut tersebar di Kota Palu sebanyak empat orang, Morowali Utara sembilan orang dan Morowali satu orang. Dari jumlah positif tersebut delapan orang diisolasi mandiri dan dirawat di Makassar, satu pasien dirawat di RSUD Undata, satu di RSU Anutapura Palu, dua pasien meninggal dan dua pasien sembuh.
Sementara itu jumlah ODP sebanyak 279 orang, paling banyak di Kota Palu yakni 174 orang, disusul Kabupaten Parigi Moutong 22 orang, dan di Banggai 16 orang, selebihnya tersebar di kabupaten lainnya di Sulteng.
Sedangkan jumlah PDP telah mencapai 34 orang, terbanyak di Kota Palu yakni 19 orang.
"Kurang tepat kita bicara di mana Pak Wawali. Ini terlalu politis, yang ditanya itu mestinya apa yang dilakukan wawali, bukan di mana wawali," kata Pasha dihubungi melalui video di Palu, Jumat malam, menjawab sejumlah pertanyaan publik terkait keberadaanya selama pandemi COVID-19.
Pasha mengatakan hingga Jumat malam, dirinya masih tetap berjibaku menangani dokumen terkait dengan COVID-19 di Kota Palu yang saat ini cenderung meningkat tajam baik dari jumlah pasien terkonfirmasi positif, orang dalam pemantauan maupun pasien dalam pengawasan.
Dari balik video, Pasha memperlihatkan sejumlah dokumen yang sedang ia selesaikan saat itu juga karena pergerakan data COVID-19 terus mengalami perubahan setiap saat.
"Menjadi lucu saya kira kalau kita berdebat di mana wawali," katanya.
Pasha mengatakan untuk menekan penyebaran COVID-19 tidak hanya menjadi tanggung jawab pemerintah, tetapi menjadi tanggung jawab bersama seluruh masyarakat.
Baca juga: Pasha Ungu jalani pemeriksaan setelah tiba di Palu
Peran penting masyarakat kata Pasha adalah diam dan bekerja di rumah karena itulah cara paling efektif dalam memutus penyebaran COVID-19.
Dirinya mengajak seluruh masyarakat di ibu kota Provinsi Sulawesi Tengah itu agar tetap berdiam diri dan bekerja dari rumah hingga nanti benar-benar virus mematikan itu dinyatakan aman.
Dia berharap kepada seluruh masyarakat, agar saling mengingatkan satu sama lain untuk terus menjaga diri agar tidak terkontaminasi dengan siapa pun karena tidak ada jaminan setiap orang dijumpai steril dari virus tersebut.
"Kalau mau COVID-19 ini kita tekan, maka kita harus komitmen untuk tetap di rumah, beraktivitas dari rumah. Tidak usah ke luar jika ada yang sangat penting dan mendesak," kata Pasha.
Hingga Jumat pukul 18.00 Wita, Pusdatina COVID-19 Sulteng melaporkan sebaran orang dalam pemantauan dan pasien dalam pengawasan di Provinsi Sulawesi Tengah telah meningkat yakni sebanyak 14 orang dinyatakan positif.
Jumlah tersebut tersebar di Kota Palu sebanyak empat orang, Morowali Utara sembilan orang dan Morowali satu orang. Dari jumlah positif tersebut delapan orang diisolasi mandiri dan dirawat di Makassar, satu pasien dirawat di RSUD Undata, satu di RSU Anutapura Palu, dua pasien meninggal dan dua pasien sembuh.
Sementara itu jumlah ODP sebanyak 279 orang, paling banyak di Kota Palu yakni 174 orang, disusul Kabupaten Parigi Moutong 22 orang, dan di Banggai 16 orang, selebihnya tersebar di kabupaten lainnya di Sulteng.
Sedangkan jumlah PDP telah mencapai 34 orang, terbanyak di Kota Palu yakni 19 orang.