Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua DPR-RI bidang Industri dan Pembangunan, Rachmat Gobel mengenal almarhum Bob Hasan sebagai orang yang sangat sederhana meskipun kaya dan memiliki nasionalisme tinggi baik ketika menjadi pelaku usaha dan Menteri Perdagangan maupun ketika memimpin organisasi olahraga.
"Orangnya sederhana, apa adanya," kata Rachmat Gobel kepada Antara di Jakarta, Selasa.
Rachmat Gobel yang juga pengusaha nasional menilai Bob Hasan merupakan pengusaha dan birokrat yang memiliki idealisme dengan integritas yang tinggi untuk kepentingan nasional.
Baca juga: Bob Hasan meninggal akibat kanker dan paru-paru
Ia merujuk pada kebijakan pengaturan perdagangan kayu pada masa Kementerian Perdagangan dipimpin Bob Hasan yang mengutamakan bahan baku kayu untuk kepentingan industri nasional. Bahan baku kayu Indonesia dimanfaatkan untuk kepentingan industri hilir seperti kayu lapis hingga mebel atau furnitur.
"Dulu memang kesannya monopoli, tapi itu dilakukan untuk kepentingan pembangunan industri nasional," kata Rachmat yang juga pernah menjadi Menteri Perdagangan pada Kabinet Kerja I Presiden Joko Widodo.
Selain itu, ia terkesan pada pribadi Bob Hasan yang memberi nasehat pada dirinya ketika almarhum Muhammad Thayeb Gobel meninggal dunia.
"Saya waktu itu baru pulang dari belajar di Jepang, beliau menasehati agar menjaga perusahaan ini (Panasonic Gobel) agar bertahan, karena biasanya perusahaan keluarga pada saat itu gagal dikelola generasi kedua," kata mantan Wakil Ketua Umum Kadin Bidang Industri, Maritim, dan Teknologi itu.
Tidak hanya di bidang ekonomi, Rachmat Gobel juga mengatakan pernah berdiskusi intens dengan Bob Hasan tentang pembinaan atlet nasional.
Baca juga: Selamat jalan om Bob, penggila atletik yang sulit dicari penggantinya
Rachmat Gobel yang pernah menjadi Ketua Ikatan Pencak Silat Indonesia (IPSI) mengaku pernah meminta nasihat dari Bob Hasan bagaimana membina atlet dan olahraga di Indonesia agar bisa menjadi pemain dunia.
"Banyak guidance dari beliau waktu itu, antara lain almarhum menekankan komitmen dalam membina atlet, bersedia menyediakan waktu dan tenaga, termasuk untuk pendanaan olah raga," kata Rachmat.
Bahkan, kata dia, Bob Hasan menasihatinya agar bila dapat uang dari pemerintah untuk pembinaan atlet dimanfaatkan sebaik-baiknya untuk atlet. "Jangan dipotong-potong," begitu pesan beliau.
Bob Hasan juga dikenal sebagai salah satu tokoh pembina atlet renang di bawah naungan Persatuan Atletik Seluruh Indonesia (PASI).
Baca juga: Kevin Smith alami "Serangan jantung besar"
Baca juga: Bob Nawir tak jengah galih romantisme lukisan "vintage"