Pemkab Banyuasin ingin bangun miniatur Kerajaan Sriwijaya
Palembang (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Banyuasin, Sumatera Selatan, ingin membangun miniatur Kerajaan Siriwjaya berdasarkan temuan bukti-bukti yang mengarah pada asal usul kerajaan tersebut.
Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian, dan Pembangunan Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim di Palembang, Senin, mengatakan bahwa bagian kapal kuno yang ditemukan tahun 2009 di Desa Sumirejo, Kecamatan Banyuasin I, menunjukkan hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Banyuasin.
"Dengan ditemukannya keberadaan situs pecahan kapal Sriwijaya di Banyuasin, maka membuka peluang kebangkitan budaya yang diharapkan dapat memiliki nilai jual terhadap khazanah budaya Sumatera Selatan dan Indonesia," kata Erwin.
Menurut dia, pada tahap pertama Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana membuat miniatur Kerajaan Sriwijaya di lahan seluas 10 hektare.
Selain itu, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan dukungan pihak terkait, termasuk Yayasan Tandipalu, berencana menjadikan visual kapal tersebut sebagai ikon Banyuasin sebagai gerbang Kerajaan Sriwijaya.
"Kami akan mengajak OPD (organisasi perangkat daerah) dan para pemangku kepentingan terkait untuk mengenalkan serta mengkaji secara detail rencana ini dalam FGD," kata Erwin.
Kepala Badan Perencanaan Daerah, Penelitian, dan Pembangunan Kabupaten Banyuasin Erwin Ibrahim di Palembang, Senin, mengatakan bahwa bagian kapal kuno yang ditemukan tahun 2009 di Desa Sumirejo, Kecamatan Banyuasin I, menunjukkan hubungan Kerajaan Sriwijaya dengan Banyuasin.
"Dengan ditemukannya keberadaan situs pecahan kapal Sriwijaya di Banyuasin, maka membuka peluang kebangkitan budaya yang diharapkan dapat memiliki nilai jual terhadap khazanah budaya Sumatera Selatan dan Indonesia," kata Erwin.
Menurut dia, pada tahap pertama Pemerintah Kabupaten Banyuasin berencana membuat miniatur Kerajaan Sriwijaya di lahan seluas 10 hektare.
Selain itu, ia mengatakan, Pemerintah Kabupaten Banyuasin dengan dukungan pihak terkait, termasuk Yayasan Tandipalu, berencana menjadikan visual kapal tersebut sebagai ikon Banyuasin sebagai gerbang Kerajaan Sriwijaya.
"Kami akan mengajak OPD (organisasi perangkat daerah) dan para pemangku kepentingan terkait untuk mengenalkan serta mengkaji secara detail rencana ini dalam FGD," kata Erwin.