Kadin: Pak Ci sosok evolusi industri properti
Jakarta (ANTARA) - Wakil Ketua Umum Bidang Hubungan Internasional Kamar Dagang dan Industri (Kadin) Indonesia Shinta W Kamdani menilai bahwa mendiang Ciputra atau akrab disapa Pak Ci sebagai sosok luar biasa dalam evolusi industri properti Indonesia
“Menurut kami, Pak Ci adalah sosok yang luar biasa bagi perkembangan dan evolusi industri properti di Indonesia. Beliau tidak hanya membangun properti di Indonesia namun juga membangun ekosistem yang dapat mengembangkan pereknomian di Indonesia,” kata Shinta melalui pesan singkat di Jakarta, Ravu.
Shinta menyampaikan, Pak Ci merupakan sosok the father of entrepreneurship di Indonesia yang telah bahkan berhasil membawa nama Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Menurut Shinta, sebagai seorang pengusaha sukses, Ciputra juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan peduli pada perkembangan pengusaha-pengusaha baru, terutama para pengusaha muda.
“Saya sangat bersyukur dapat memulai global entrepreneurship program Indonesia (GEPI) bersama Pak Ci sebagai sebuah gebrakan program kewirausahaan dengan pengembangan ekosistemnya,” ujar Shinta.
Tidak hanya itu, lanjut Shinta, walaupun telah berusia lanjut, Pak Ci masih sangat aktif dan terus memberikan motivasi dan bimbingan, serta sumbangan ide-idenyang inovatif.
“Kami akan terus melanjutkan karya beliau untuk mencapai cita cita Indonesia punya para entrepreneur terutama entrepreneur muda yang dapat menjadi penggerak dan tonggak ekonomi Indonesia,” pungkas Shinta.
Ciputra meninggal dunia pada Rabu (27/11) di Singapura sekitar pukul 01.05 waktu setempat.
Selama masa hidupnya, Pendiri Grup Jaya itu memiliki karya dan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan di Jakarta, salah satunya kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang dibangun pada 1966.
“Menurut kami, Pak Ci adalah sosok yang luar biasa bagi perkembangan dan evolusi industri properti di Indonesia. Beliau tidak hanya membangun properti di Indonesia namun juga membangun ekosistem yang dapat mengembangkan pereknomian di Indonesia,” kata Shinta melalui pesan singkat di Jakarta, Ravu.
Shinta menyampaikan, Pak Ci merupakan sosok the father of entrepreneurship di Indonesia yang telah bahkan berhasil membawa nama Indonesia ke berbagai negara di dunia.
Menurut Shinta, sebagai seorang pengusaha sukses, Ciputra juga memiliki jiwa sosial yang tinggi dan peduli pada perkembangan pengusaha-pengusaha baru, terutama para pengusaha muda.
“Saya sangat bersyukur dapat memulai global entrepreneurship program Indonesia (GEPI) bersama Pak Ci sebagai sebuah gebrakan program kewirausahaan dengan pengembangan ekosistemnya,” ujar Shinta.
Tidak hanya itu, lanjut Shinta, walaupun telah berusia lanjut, Pak Ci masih sangat aktif dan terus memberikan motivasi dan bimbingan, serta sumbangan ide-idenyang inovatif.
“Kami akan terus melanjutkan karya beliau untuk mencapai cita cita Indonesia punya para entrepreneur terutama entrepreneur muda yang dapat menjadi penggerak dan tonggak ekonomi Indonesia,” pungkas Shinta.
Ciputra meninggal dunia pada Rabu (27/11) di Singapura sekitar pukul 01.05 waktu setempat.
Selama masa hidupnya, Pendiri Grup Jaya itu memiliki karya dan kontribusi yang cukup besar dalam pembangunan di Jakarta, salah satunya kawasan rekreasi Taman Impian Jaya Ancol yang dibangun pada 1966.