Garena dukung komunitas esports daerah lewat program "boot camp"

id esports,Pelatihan esports,Komunitas esports,garena,berita sumsel, berita palembang, antara sumsel, antara palembang, antara hari ini, palembang hari i

Garena dukung komunitas  esports daerah lewat program "boot camp"

Pelatih RRQ Endeavour Yulius ”Nextjacks”, Pemain Boom Esports George Andika “Tierison”, Pemain EVOS Kevin Firmansyah “Legion”, Headmaster GGWP Henov Iqbal Assidiq, dan Produser Call of Duty Mobile Garena Indonesia Edmundo Swidoyono dalam konferensi pers yang diselenggarakan di Plaza Senayan, Jakarta, Senin (4/11/2019). ANTARA/Shofi Ayudiana/am.

Jakarta (ANTARA) - Garena sebagai publisher gim membuka dukungan untuk turnamen-turnamen esports tingkat komunitas di seluruh daerah di Indonesia lewat program “boot camp” atau sosialisasi.

Edmundo Swidoyono selaku Produser Call of Duty Mobile Garena Indonesia menyatakan program boot camp itu merupakan jawaban untuk para komunitas pecinta gim di daerah yang selalu haus untuk mengikuti turnamen. Selain itu, juga sebagai komitmen Garena dalam mengembangkan ekosistem esports di Indonesia.

Boot camp itu kita adakan karena antusiasme dari penyelenggara di berbagai daerah dan kota dan permintaan untuk menggelar turnamen dari komunitas ini sangat besar," ujar Edmundo di Jakarta, Senin.

Edmundo juga menuturkan dalam boot camp tersebut akan diberikan panduan umum untuk meningkatkan pemahaman komunitas daerah dalam menyelenggarakan turnamen esports berskala besar.

“Ini tujuannya untuk mengedukasi penyelenggara. Kalau mau menggelar turnamen itu seperti apa, yang disarankan seperti apa, modelnya seperti apa, peraturannya bagaimana. Jadi lebih terstruktur dan sesuai dengan standar turnamen yang kita selenggarakan,” ucapnya.

Untuk segi hadiah, Edmundo mengatakan bahwa pihak Garena Indonesia tidak akan memberikan hadiah dalam bentuk uang tunai, melainkan hanya berupa insentif item di dalam gim.

Untuk bisa mengikuti boot camp ini, Edmundo mengatakan tidak ada persyaratan secara khusus, hanya akan dilakukan evaluasi dalam setiap penyelenggaraan turnamen yang diadakan oleh komunitas.

“Syarat gak ada, tapi setiap permintaan yang datang ke kita itu kita evaluasi dan kita setujui terlebih dahulu. Nanti begitu even sudah selesai, kita evaluasi lagi turnamennya,” ujarnya.