Toro Rosso ajukan permohonan untuk ganti nama tim
Jakarta (ANTARA) - Nama Toro Rosso bisa tak lagi menghiasi Formula 1 musim depan, menyusul permintaan tim yang bermarkas di Italia itu ingin mengusung nama Aplha Tauri, merek fashion yang juga dimiliki Red Bull.
Konsultan Red Bull Motorsport Helmut Marko selepas Grand Prix Rusia akhir pekan lalu mengklaim federasi otomotif internasional (FIA) dan pemegang hak komersial F1 Libery Media telah menyetujui langkah tersebut, demikian dikutip dari Speedweek.com.
"Semoga tak mengalami kesulitan," kata Marko soal permohonan yang diajukan.
Namun belum ada pernyataan resmi dari tim Toro Rosso, namun sumber Formula 1 mengonfirmasi permohonan mereka sedang diproses, demikian Reuters.
Pergantian nama harus disetujui oleh komisi F1 FIA dan Dewan Motorsport Dunia.
Dewan itu menggelar pertemuan ketiganya tahun ini pada Jumat di Motorworld, yang menyimpan koleksi pribadi Michael Schumacher, di Cologne, Jerman.
Komisi F1 bisa melakukan pemungutan suara sebelum itu lewat surel.
Scuderia Toro Rosso, yang dalam bahasa Italia berarti Tim Banteng Merah atau Red Bull, dulunya adalah tim papan bawah bernama Minardi sebelum beralih kepemilikan pada 2005.
Mereka memenangi Grand Prix Italia di Monza dari pole position lewat Sebastian Vettel pada 2008, suatu kejadian langka di mana tim yang ditenagai mesin Ferrari bisa mengalahkan tim pabrikan. Toro Rosso sekarang menggunakan mesin dari Honda.
Pergantian nama tim di F1 sudah tak asing lagi. Racing point adalah penerus Force India, yang dulunya adalah tim Spyker, Midland dan Jordan.
Sedangkan Alfa Romeo adalah Sauber yang berganti nama. Sementara Mercedes dulu adalah Brawn GP, Honda, Bar dan Tyrell.
Tim Red Bull awal mulanya adalah Stewart yang berganti nama menjadi Jaguar sebelum berganti menjadi yang sekarang pada 2005.
Merek fashion Benetton pernah menjadi nama tim yang memenangi kejuaraan dunia dengan Michael Schumacher pada 1994 dan 1995. Sebelum itu ada juga merek fashion Toleman yang menjadi nama tim.
Benetton adalah cikal bakal tim Renault yang sekarang, setelah sebelumnya menggunakan nama Lotus.
Konsultan Red Bull Motorsport Helmut Marko selepas Grand Prix Rusia akhir pekan lalu mengklaim federasi otomotif internasional (FIA) dan pemegang hak komersial F1 Libery Media telah menyetujui langkah tersebut, demikian dikutip dari Speedweek.com.
"Semoga tak mengalami kesulitan," kata Marko soal permohonan yang diajukan.
Namun belum ada pernyataan resmi dari tim Toro Rosso, namun sumber Formula 1 mengonfirmasi permohonan mereka sedang diproses, demikian Reuters.
Pergantian nama harus disetujui oleh komisi F1 FIA dan Dewan Motorsport Dunia.
Dewan itu menggelar pertemuan ketiganya tahun ini pada Jumat di Motorworld, yang menyimpan koleksi pribadi Michael Schumacher, di Cologne, Jerman.
Komisi F1 bisa melakukan pemungutan suara sebelum itu lewat surel.
Scuderia Toro Rosso, yang dalam bahasa Italia berarti Tim Banteng Merah atau Red Bull, dulunya adalah tim papan bawah bernama Minardi sebelum beralih kepemilikan pada 2005.
Mereka memenangi Grand Prix Italia di Monza dari pole position lewat Sebastian Vettel pada 2008, suatu kejadian langka di mana tim yang ditenagai mesin Ferrari bisa mengalahkan tim pabrikan. Toro Rosso sekarang menggunakan mesin dari Honda.
Pergantian nama tim di F1 sudah tak asing lagi. Racing point adalah penerus Force India, yang dulunya adalah tim Spyker, Midland dan Jordan.
Sedangkan Alfa Romeo adalah Sauber yang berganti nama. Sementara Mercedes dulu adalah Brawn GP, Honda, Bar dan Tyrell.
Tim Red Bull awal mulanya adalah Stewart yang berganti nama menjadi Jaguar sebelum berganti menjadi yang sekarang pada 2005.
Merek fashion Benetton pernah menjadi nama tim yang memenangi kejuaraan dunia dengan Michael Schumacher pada 1994 dan 1995. Sebelum itu ada juga merek fashion Toleman yang menjadi nama tim.
Benetton adalah cikal bakal tim Renault yang sekarang, setelah sebelumnya menggunakan nama Lotus.