Mataram (ANTARA) - Seorang pria di Mataram, Nusa Tenggara Barat, tertipu modus transaksi pekerja seks komersial (PSK) via aplikasi Michat.
Kepala Bagian Operasional (Bagops) Polres Mataram Kompol Taufik yang dikonfirmasi wartawan di Mataram, Kamis, membenarkan kabar penipuan tersebut didapatkan dari seorang korban yang datang ke SPKT pada Selasa (17/9) lalu.
"Tapi setelah cerita ke anggota, korban tidak jadi lapor. Katanya malu," ucap Taufik.
Namun dari ceritanya, pria yang tidak mau menyebutkan identitas dirinya itu mengaku tertipu hingga ratusan ribu rupiah.
Berawal dari kenalan melalui akun MiChat, korban mendapat harga penawaran untuk menggunakan jasa PSK tersebut.
Dengan kesepakatan harga Rp800 ribu, korban akhirnya mengirim uang panjar ke nomor rekening PSK.
"Katanya dia dikasih harga Rp 800 ribu," ujarnya.
Usai mengirim uang panjar, korban kemudian menyewa kamar salah satu hotel ternama di Kota Mataram.
Lama setelah menunggu di kamar hotel, akun yang mengaku PSK dan telah menerima kiriman uang panjar dari korban tak kunjung datang.
Bahkan apesnya lagi, korban kehilangan kontak dengan akun yang mengaku dirinya sebagai pemuas nafsu pria hidung belang tersebut.
Berita Terkait
Polisi beberkan peran pelakupenyerangan kantor Satpol PP Denpasar
Kamis, 30 November 2023 11:44 Wib
Anggota Satpol PP Denpasar dianiaya setelah amankan 33 PSK
Senin, 27 November 2023 11:30 Wib
Mucikari PSK jaring korban dengan modus lowongan kerja sebagai ART
Sabtu, 18 Maret 2023 22:00 Wib
Polisi ungkap geng motor di Jambi didanai seorang PSK
Jumat, 29 Oktober 2021 20:57 Wib
Polda Metro bongkar prostitusi daring anak
Kamis, 22 April 2021 18:52 Wib
Tiga PSK dan seorang mucikari kerap layani pria hidung belang diamankan polisi
Minggu, 21 Juni 2020 19:22 Wib
Ngaku anggota BNN, tiduri PSK lalu mencuri uang korban
Sabtu, 20 Juni 2020 11:56 Wib
Kronologi penangkapan mucikari penyedia PSK anak yang melarikan diri ke perbukitan
Sabtu, 20 Juni 2020 0:53 Wib