Pique dan Messi, energi saling mendukung

id gerard pique,lionel messi,barcelona

Pique dan Messi, energi saling mendukung

Pemain timnas Argentina dan Barcelona, Lionel Messi. ANTARA/AFP/Douglas Magno/pri

Jakarta (ANTARA) - Saling membantu, saling mendukung, dan saling meneguhkan jelas-jelas dinyatakan oleh Gerard Pique ketika mengomentari masa depan megabintang Lionel Messi di Barcelona.

Di mata Pique, terang benderang bahwa Messi mendapatkan hak istimewa untuk meninggalkan Barcelona di musim panas mendatang, bila ia memang merasa momennya sudah tepat.

Messi terikat kontrak di Camp Nou hingga 2021. Sebuah laporan di El Pais pada Kamis mengungkapkan ada klausul yang memungkinkan dia hengkang pada akhir setiap musim jika dia menginginkannya.

Pemain internasional Argentina itu hanya perlu mengomunikasikan keinginannya itu sebelum akhir Mei.

Carles Puyol, Xavi Hernandez dan Andres Iniesta menandatangani kesepakatan serupa dengan Barca di tahun-tahun terakhir mereka di klub itu juga.

Berbekal energi saling membantu dan saling mendukung itulah, maka Pique tidak khawatir bila memang Messi suatu saat nanti meninggalkan Barcelona.

"Saya sudah tahu Messi bisa pergi secara gratis di akhir setiap musim," kata bek itu kepada Cadena Ser.

"Kita semua tahu komitmen yang dimiliki Leo (Messi) kepada Barca. Hal itulah yang membuat saya sama sekali tidak khawatir. Dia berhak memilih masa depannya setelah ia memberi semuanya bagi klub."

Messi akan berusia 33 tahun pada musim mendatang. Presiden Barcelona Josep Maria Bartomeu mengatakan kepada ESPN FC pada April lalu bahwa ia ingin mempertahankan Messi di klub "selamanya".

Bartomeu berencana duduk bersama Messi dan perwakilannya untuk membahas kesepakatan soal perpanjangan kontrak.

Sejak kali pertama menandatangani kontrak profesional pada tahun 2004, Messi telah diserahkan delapan pembaruan kontrak oleh klub Catalan, dengan klausul pembebasannya meningkat menjadi 700 juta euro.

Klausul itu tidak begitu berpengaruh dengan pernyataan bahwa Barcelona tidak akan menghalangi Messi jika dia ingin pergi.

Sebuah sumber mengatakan kepada ESPN FC bahwa tidak ada kepanikan tentang kemungkinan dia menghadapi tantangan baru dalam menyongsong masa depan.

Messi berulangkali menyatakan bahwa dia ingin mengakhiri karirnya "di rumah" di Barcelona. Ia juga membuka pintu untuk kelak melatih di klub Newell's Old Boys di Rosario, tempat asalnya sebelum dia pensiun dari sepak bola.

Dengan mengoleksi 603 gol, Messi tampil sebagai pencetak gol terbanyak sepanjang sejarah Barcelona. Dia juga membukukan 687 penampilan bagi klub, angka yang lebih baik oleh Xavi (767).

Messi belum bermain bagi juara Spanyol musim ini, karena ia menderita cedera betis.

Saat jeda internasional, ia mengambil waktu bagi pemulihan cederanya. Messi berharap dapat beraksi kembali pada akhir pekan depan saat Barcelona melawan Valencia di ajang Liga Spanyol.

Pertandingan kompetitif terakhirnya saat membela timnas Argentina melawan Chile di Copa America pada awal Juli.

Adakah memang Barcelona sejatinya adalah cinta dan kesetiaan?