Jakarta (ANTARA) - Pengadilan Spanyol pada Kamis (30/5) menyelidiki keterlibatan mantan pemain Barcelona Gerard Pique dalam kasus dugaan skandal korupsi penyelenggaraan Piala Super Spanyol di Arab Saudi.
Piala Super Spanyol pertama kali digelar di Arab Saudi pada tahun 2020. Kompetisi itu kembali diadakan di Spanyol setahun kemudian karena pandemi COVID-19, namun tiga kompetisi berikutnya kembali diadakan di negara teluk kaya minyak tersebut.
Pengadilan saat ini dengan menganalisa kontrak dari Federasi Sepak Bola Spanyol (RFEF) yang ditandatangani sejak 2018, termasuk kontrak yang dibuat oleh mantan presiden RFEF Luis Rubiales yang menjadikan Arab Saudi sebagai tuan rumah Piala Super Spanyol.
Kosmos, sebuah perusahaan yang dimiliki oleh Gerard Pique, menjadi perantara yang memuluskan terbitnya kontrak kerja Piala Super Spanyol bernilai 40 juta euro per tahun itu.
Berita Terkait
Konser Super Diva umumkan jadwal baru pada 17 Januari 2024
Senin, 18 November 2024 16:26 Wib
Gregoria tak menyangka masuk final di Kumamoto Masters 2024
Sabtu, 16 November 2024 16:28 Wib
Alwi Farhan raih gelar juara Indonesia Masters II Super 100-2024
Minggu, 3 November 2024 18:21 Wib
Ruzana terhenti di 16 besar Indonesia Masters II Super 100-2024
Kamis, 31 Oktober 2024 11:22 Wib
Pemkab OKU sediakan layanan dalam portal satu data
Minggu, 22 September 2024 8:04 Wib
Laga "perang saudara" bukaperjuangan 10 wakil Indonesia di China Open 2024
Selasa, 17 September 2024 10:57 Wib
Terjun payung Super Garuda Shield 2024
Kamis, 29 Agustus 2024 23:14 Wib
200 penerjun dari 3 negara ikuti Latgabma Super Garuda Shield 2024 di Baturaja
Kamis, 29 Agustus 2024 20:25 Wib