Mentok, Babel (ANTARA) - Pemerintah Kabupaten Bangka Barat, Provinsi Kepulauan Bangka Belitung memfasilitasi pelaksanaan kegiatan pelatihan bagi para pelaku industri kecil dan menengah agar semakin inovatif mengembangkan usaha.
"Pelatihan pembuatan kue berbahan tepung umbi lengkir dilaksanakan selama empat hari, melibatkan sebanyak 20 orang pelaku Industri Kecil dan Menengah (IKM)," kata Kepala Bidang Industri Dinas Koperasi, UKM dan Perindustrian Kabupaten Bangka Barat, Agus Setyadi di Mentok, Selasa.
Pelatihan selama empat hari tersebut terlaksana berkat kerja sama Pemkab Bangka Barat dengan Dinas Perindustrian dan Perdagangan Provinsi Kepulauan Babel.
Menurut Agus, pelatihan menitikberatkan pada proses produksi dari bahan baku tepung umbi lengkir untuk dijadikan aneka produk kue.
"Narasumber yang didatangkan dari Balai Besar Industri Agro Bogor kami harapkan dapat dimanfaatkan para peserta dengan baik guna menambah wawasan dan keterampilan yang bisa dijadikan modal menggeluti usaha yang dijalankan," katanya.
Pihaknya sengaja merekrut peserta yang merupakan para pelaku IKM untuk memudahkan transfer ilmu dan pengalaman dengan narasumber.
"Peserta sudah memahami dasar-dasar proses pembuatan, dalam pelatihan ini tinggal memperdalam pengetahuan untuk penganekaragaman produk," katanya.
Panitia sengaja memilih bahan baku berupa tepung umbi lengkir karena umbi tersebut sangat mudah dan banyak ditemukan di kebun dan hutan warga setempat.
"Umbi lengkir persediaannya cukup banyak namun belum termanfaatkan dengan optimal, kami berharap warga bisa mengolah sumber daya alam yang ada di sekitar untuk dijadikan bahan baku pangan," katanya.
Berita Terkait
Menkeu waspadai kenaikkan harga komoditas akibat konflik geopoltik
Jumat, 26 April 2024 16:03 Wib
Harga emas Antam stabil di angka Rp1,319 juta per gram
Jumat, 26 April 2024 11:06 Wib
BTN pertimbangkan penyesuaian bunga KPR pasca BI-Rate naik
Jumat, 26 April 2024 10:34 Wib
OJK dorong masyarakat berasuransi
Jumat, 26 April 2024 10:28 Wib
Rupiah melemah seiring rilis data PDB AS lebih rendah
Jumat, 26 April 2024 10:21 Wib
Menkeu: APBN surplus Rp8,1 triliun per Maret
Jumat, 26 April 2024 10:14 Wib