"Pada usia 32 tahun ini saatnya bagi saya untuk pensiun dari timnas dan memberikan kesempatan kepada para pemain muda, yang telah bekerja keras mengamankan medali perunggu di Piala Afrika 2019, untuk mengambil alih," tulis Obi Mikel dalam instagram pribadinya, @mikel_john_obi, pada Kamis WIB.
Obi Mikel juga menuliskan bahwa Mesir adalah tempat ia melakoni debut untuk Nigeria dan Piala Afrika 2019 yang digelar di negara yang sama jadi penampilan terakhirnya untuk timnas.
Egypt is a country where I’ve started and have finished my National career. In 2006 I played my first official championship for my Country. 2019 African Cup of Nations marks my last championship for National Team with Super Eagles. My national career started in 2003 under 17 World Cup and I’m grateful for the national team for placing me on the world arena and giving me an opportunity to show my skill and have an incredible National and International career. At the age of 32 it’s time for me to retire from the National team and let the youth take over, who’ve done an amazing job securing a bronze medal at AFCON 2019. Thank you to all my Nigerian supporters and to my Country for all the trust, support and love you’ve shown me over the past 15 years. Mikel am out!
A post shared by Mikel Obi (@mikel_john_obi) on
Mantan pemain Chelsea itu telah 89 kali tampil untuk Nigeria dengan catatan lima gol selama 2005-2019, dan termasuk skuat juara Piala Afrika 2013 di Afrika Selatan.
Ia juga membantu Nigeria meraih medali perunggu Olimpiade 2016 di Rio de Janeiro, Brasil, sebagai salah satu pemain senior.
Baca juga: Berbekal skuat muda, Elang Super tempati peringkat ketiga
Baca juga: Nigeria bangga finis ketiga
Obi Mikel absen dari fase kualifikasi Piala Afrika 2019, namun kembali untuk memperkuat Nigeria di putaran final, meski sayangnya hanya bisa tampil di dua laga awal penyisihan Grup B sebelum menepi di sisa turnamen karena cedera lutut yang dialaminya.
Sejak Januari 2019, Obi Mikel membela Middlesbrough namun kemudian kontraknya diputus pada akhir musim setelah tim itu gagal meraih promosi ke Liga Premier Inggris.
Ia kini memiliki kontrak dua tahun di klub Turki Tranzobspor dengan klausul perpanjangan satu tahun.
Baca juga: Fakta-fakta finalis 2019, Aljazair dan Senegal
Baca juga: Dua sahabat bertempur jadi yang terbaik di Afrika
Baca juga: Lima hal perlu diketahui dari Aljazair, Senegal