Manado (ANTARA) - Badan Pengawas Obat dan Makanan (BPOM) memastikan informasi obat Paracetamol baru yang ditulis P/500 dengan ciri-ciri sangat putih dan mengkilap dan mengandung virus tidak benar.
BPOM melakukan evaluasi terhadap keamanan, khasiat, mutu, dan penandaan/label produk obat sebelum diedarkan (pre-market evaluation) dan secara rutin melakukan pengawasan terhadap sarana produksi dan distribusi, serta produk yang beredar di wilayah Indonesia (post-market control).
"Terkait dengan isu yang disebarkan secara berantai melalui media sosial, sampai saat ini BPOM tidak pernah menerima laporan kredibel yang mendukung klaim bahwa virus Machupo telah ditemukan dalam produk obat Paracetamol atau produk obat lainnya," kata Kepala Badan POM, Penny K. Lukito dalam keterangannya yang diterima ANTARA melalui BBPOM Manado, Minggu.
Virus "Machupo" sendiri diketahui merupakan jenis virus yang penyebarannya dapat terjadi melalui udara, makanan, atau kontak langsung.
Virus ini dapat bersumber dari air liur, urine, atau feses hewan pengerat yang terinfeksi dan menjadi pembawa (reservoir) virus tersebut.
"Badan POM tidak pernah menemukan hal-hal seperti yang diisukan tersebut, termasuk kandungan virus Machupo dalam produk obat," ujarnya.
Penny K. Lukito mengimbau masyarakat Indonesia untuk membeli obat di apotek atau sarana resmi lainnya, seperti toko obat berizin.
"Ingat CEK KLIK, cek kemasan, label, izin edar, dan kedaluwarsa," kata Penny K. Lukito.
Ia berharap menjadi konsumen cerdas, jangan mudah terpengaruh oleh isu/hoaks yang beredar di media sosial.
Apabila menemukan produk yang mencurigakan, laporkan ke contact center Badan POM di nomor telepon 1500533 (pulsa lokal) atau Balai Besar/Balai POM di seluruh Indonesia.
Sebelumnya, beredar informasi secara berantai melalui media sosial yang berisi: hati-hati untuk tidak mengambil Paracetamol yang datang ditulis P/500, ini adalah Paracetamol baru, sangat putih dan mengkilap.
Berita Terkait
Simpan pisang dan tomat di suhu ruang, bukan di lemari es
Kamis, 4 April 2024 15:54 Wib
Curiga makanan berbahan membahayakan kesehatan, BPOM bukal layanan pengaduan
Sabtu, 16 Maret 2024 18:23 Wib
BPOM mengecek makanan takjil di Pasar Lemabang
Jumat, 15 Maret 2024 17:39 Wib
BPOM: Intervensi tumbuh kembang anak tak selalu harus melalui suplemen
Jumat, 23 Februari 2024 16:19 Wib
Muba terima penghargaan percontohan cara distribusi obat baik
Minggu, 4 Februari 2024 13:38 Wib
BPOM Palembang antisipasi jenis makanan bahayakan kesehatan jelang Natal
Sabtu, 23 Desember 2023 0:09 Wib
Pemkot Palembang gandeng BPOM tingkatkan sidak pasar swalayan
Kamis, 10 Agustus 2023 15:37 Wib
Polisi ungkap modus peredaran obat tanpa izin edar dan suplemen palsu
Rabu, 31 Mei 2023 14:42 Wib