Kuala Lumpur (ANTARA) - Jamaah Masjid Al Munawwar Jalan Kelawi Pulau Penang Malaysia merasa kehilangan atas kepergian pendakwah dan pemimpin Majelis Azzikra Ustad Muhammad Arifin Ilham.
Duka mendalam dirasakan para jamaah yang pernah menerima tausiah dari pemimpin Majelis Azzikra tersebut di Masjid Al Munawwar, Penang, Kamis.
Menurut pengurus Masjid Al Munawwar, Syed Abdul Kadir para jamaah yang biasa sholat subuh bersama dengan Ustadz Arifin Ilham selama menjalani perawatan di Penang merasa kehilangan.
Para jamaah merasa senang dapat mengenal sosok Ustad Arifin Ilham, ujarnya.
Meski pada kesempatan yang relatif terbatas setiap kali sholat subuh berjamaah Ustad Arifin Ilham selalu menyempatkan waktu untuk bercengkerama dan memberikan ilmunya yang dinilai cukup bermanfaat.
Bahkan menurut Syed Abdul Kadir, Ustadz Arifin Ilham selalu bercanda dan tidak ingin menunjukkan rasa sakit yang dialaminya.
Syed Abdul Kadir mewakili keluarga Ustadz Arifin Ilham merasa bangga karena Ustad Arifin bisa diterima dengan baik oleh para jamaah masjid.
Jenazah Ustadz Arifin Ilham tiba di Masjid Al Munawwar Kamis dini hari menjelang subuh.
Sebelumnya jenazah dimandikan oleh para kerabat dan muridnya di Rumah Sakit Gleneagles. Kemudian sejenak jenazah disemayamkan sambil menunggu waktu shalat subuh.
Sejumlah jamaah Masjid Al Munawar dan warga Indonesia yang berada di Penang menyempatkan hadir untuk menunaikan shalat subuh dan shalat jenazah.
Setelah dishalatkan jenazah diberangkatkan dari masjid menuju Bandara Pulau Penang.
Jenazah baru bisa diterbangkan pukul 14.30 setelah menunggu pesawat dari Jakarta yang baru terbang jam 12.00 waktu setempat.