Rionny Mainaky resmi tangani tunggal putri pelatnas

id Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI, Susy Susanti ,Rionny Mainaky,Herli Djaenudin, pelatih atlet pratama,Rionny Frederik Lambertus Mainaky,berita

Rionny Mainaky resmi tangani tunggal putri pelatnas

Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti. (ANTARA)

Jakarta (ANTARA) - PP PBSI mengumumkan penunjukkan Rionny Frederik Lambertus Mainaky sebagai pelatih utama tunggal putri Pelatnas Cipayung.

"Sudah diputuskan Rionny Mainaky menjadi pelatih utama tunggal putri. Resminya mulai melatih tanggal 1 April. Tapi di akhir bulan Maret ini, Rionny sudah ada di Cipayung,” kata Kepala Bidang Pembinaan Prestasi PP PBSI Susy Susanti dalam siaran pers yang diterima Jumat.

Rionny akan bertugas didampingi oleh Minarti Timur sebagai asisten pelatih utama sektor ini dan Herli Djaenudin, pelatih atlet pratama.

Pemanggilan pelatih sudah dilakukan PBSI sejak awal tahun, namun nama Rionny baru diumumkan sekarang, karena menunggu kontraknya dengan Jepang selesai. Susy mengatakan tak ingin mengganggu komitmen Rionny dengan Jepang yang baru berakhir setelah All England 2019 pekan lalu.

"Kami mau saling jaga. Dengan dia masih terikat kontrak dengan Jepang, kami tidak mau mengganggu. Kami ada kode etik juga. Kami tidak mau kontrak Rionny dengan Jepang kemarin, terganggu di tengah jalan. Kami dari PBSI dan Rionny juga sepakat hubungan kami dengan Jepang ke depannya akan tetap baik," ujar Susy.

Disebutkan bahwa proses pencarian calon pelatih utama tunggal putri sudah dilakukan sejak tahun lalu, dan PBSI sudah mengantongi beberapa nama. Namun dengan berbagai pertimbangan dan kebutuhan, nama Rionny akhirnya diputuskan untuk mengisi posisi pelatih utama tunggal putri.

"Kami tidak menutup mata kalau putri-putri Jepang saat ini bagus-bagus dan kuat. Sementara tunggal putri kami memang paling ketinggalan dibanding sektor lain. Kami mau menciptakan yang terbaik seperti di Jepang. Kami melihat karakter, tekad, semangat dari atlet-atlet Jepang. Ternyata kan ada pelatih Indonesia di sana, Rionny Mainaky. Kami lakukan pendekatan dan akhirnya beliau setuju," jelas Susy.

Susy mengakui bahwa sebelumnya sempat ada beberapa nama yang masuk, namun tidak mudah untuk menentukan nama yang dipilih untuk melatih tunggal putri.

"Memang mencarinya gampang-gampang susah. Kalau melatih kan bukan cuma chemistry, tapi juga kami melihat program, kebutuhan, pastinya pengalaman dan mencetak prestasi. Dari semua penilaian itu, disaring, didiskusikan, ada kesepakatan, kecocokan dan visi misi, akhirnya kami putuskan, sepertinya yang paling cocok adalah Rionny," ungkap peraih medali emas Olimpiade Barcelona 1992 tersebut.

Pengalaman Rionny yang sudah menjadi pelatih di klub dan tim nasional Jepang diharapkan mampu meningkatkan kualitas tunggal putri Indonesia. Susy juga berharap Rionny bersama pelatih tunggal putri lainnya bisa saling bersinergi.

"Background Rionny yang lama di Jepang kan sudah paham mengenai karakter dan kebiasaan atlet sana. Lalu juga untuk penanganan dia juga untuk semua lini. Sebelumnya di klub Jepang sudah memegang ganda campuran, tunggal putri, tunggal putra. Saya pikir dia bisa combine untuk melatih di sini. Kebutuhan kami saat ini semuanya ada di Rionny. Dan dia mau pulang (ke Indonesia) juga. Pas juga kontrak dia selesai. Bukan suatu kebetulan, tapi saya pikir memang jodohnya," sambung Susy.

“Di sisi lain, visi misi Rionny dengan para pelatih tunggal putri Indonesia saat ini cocok. Sekarang kan tunggal putri juga menunjukkan ada kemajuan. Jadi saya mau Rionny dan Minarti menjadi satu tim yang solid,” kata Susy menambahkan.