Jakarta (ANTARA) - Komisi Perlindungan Anak Indonesia (KPAI) menyesalkan perilaku seorang guru yang kedapatan menonton video mesum melalui "laptop" yang terhubung dengan layar proyektor saat mengajar di kelas.
"Perilaku tersebut sangat tidak patut dan telah memberikan contoh buruk bagi para siswa," kata Komisioner Bidang Pendidikan KPAI, Retno Listyarti melalui pernyataan yang diterima di Jakarta, Selasa.
Retno mempertanyakan bagaimana guru tersebut mau menyadarkan anak didiknya tentang bahaya pornografi yang saat ini begitu marak, sementara dia sendiri justru kecanduan pornografi.
Retno mengatakan KPAI telah menerima pengaduan dari masyarakat melalui aplikasi perpesanan "WhatsApp" terkait sebuah video yang menampilkan seorang guru yang kedapatan sedang menonton video mesum di dalam kelas saat mengajar.
"Karena belum diketahui di sekolah mana dan kapan kejadian berlangsung, maka KPAI akan segera berkoordinasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika untuk mendeteksi di mana dan kapan video tersebut dibuat," katanya.
Bila lokasi sekolah sudah diketahui, KPAI akan mendorong pihak sekolah dan dinas pendidikan setempat melakukan pemeriksaan terhadap guru bersangkutan.
"Yang bersangkutan dinilai abai dan lalai saat mengajar di kelas sehingga mengakibatkan anak didiknya sempat menyaksikan film yang mengandung konten pornografi tersebut," kata Retno.
Dalam proses pembelajaran, guru seharusnya mengawasi siswanya ketika sedang mengerjakan tugas di kelas, bukan malah asyik menonton video mesum dengan laptop di meja guru.
"Kompetensi pedagogik dan kepribadian guru tersebut patut dipertanyakan," ujarnya.
Video guru menonton video mesum tersebut diketahui beredar di media sosial Instagram karena diunggah akun @infia_fact.
Dalam video tersebut, terlihat seorang guru sedang menonton video mesum menggunakan laptop yang tampaknya tanpa dia sadari terhubung dengan layar proyektor besar.
Terdengar para siswi menjerit dan terkejut histeris karena melihat tampilan di layar proyektor, sementara guru tersebut hanya tersenyum-senyum hingga seorang siswa menghampirinya dan menunjuk tampilan video mesum di layar proyektor.