UNSRI gelar seminar internasional sains dan teknologi

id teknologi,sains,unsri,berita sumsel,berita palembang,seminar internasional Teknik, Sains, dan Teknologi,Sicest 2018,Anis Saggaff

UNSRI gelar seminar internasional sains dan teknologi

Rektor Universitas Sriwijaya Prof Anis Saggaff (ANTARA News Sumsel/Feny Selly)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Universitas Sriwijaya (Unsri) menggelar seminar internasional Teknik, Sains, dan Teknologi (Sicest) 2018 di Palembang, Senin, untuk terus mengejar target publikasi riset dosen.

Rektor Unsri Anis Saggaff seusai membuka seminar itu di Palembang, Senin, mengatakan Sicest menjadi wadah dosen-dosen berstatus S2 dan S3 untuk memublikasikan hasil risetnya.

Ia mengatakan Sicest ini bekerja sama dengan "publisher-publisher" universitas dari luar negeri, seperti Jepang dan lembaga-lembaga yang mencetak jurnal bereputasi dunia.

"Setiap fakultas akan kami buat seperti ini dan kali ini khusus teknik. Tujuannya tak lain ingin meningkatkan publikasi riset di Indonesia. Sejauh ini Indonesia sudah melampaui Singapura tapi belum mampu melewati Malaysia," kata Anis.

Ia mengatakan berbagai upaya dilakukan Unsri guna mendongkrak penelitian dosen, salah satunya membiayai penuh riset secara klaster. "Bantuan biaya riset ini mulai dari Rp100 juta untuk guru besar, yang mana jatah profesor diberikan satu dekade dan satu periodenya diberi satu kesempatan membimbing doktor di bawahnya. Bahkan yang kedua untuk biaya riset diberikan Rp75 juta, jadi kalau dia tidak profesor tidak masuk tim," kata dia.

Anis yang dijumpai di sela-sela kegiatan Sriwijaya International Conference of Engineering, Science, and Technology (Sicest) 2018 di Aryaduta Palembang itu, mengatakan untuk dosen dapat mengerjakan riset dengan cara berkelompok dengan tiga orang.

"Unsri memberikan jatah Rp30 juta. Caranya membuat proposal yang minimal membimbing S1. Ini supaya mahasiswa S1 saat riset tidak keluar uang lagi dan dapat digunakan untuk melahirkan jurnal," kata dia.