Asian Games - Indonesia akhirnya raih medali menembak dari tera
Palembang (ANTRA News Sumsel) - Indonesia akhirnya bisa mendulang medali di cabang menembak Asian Games 2018 lewat petembak Muhammad Sejahtera Dwi Putra yang meraih perak di nomor 10 meter running target campuran.
Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, petembak yang akrab disapa Tera ini meraih total 380 poin. Ia berjarak empat poin dari petembak Korea Utara, Myong Won Pak, yang meraih emas dengan 384 poin. Sementara itu, perunggu dimenangkan oleh Yu Gan dari China dengan 379 poin.
Penampilan Tera terlihat sangat tenang pada pertandingan nomor ini sejak babak kualifikasi. Keberhasilannya meraih perak cukup mengejutkan karena lawannya adalah petembak kelas dunia, seperti Myong Won Pak adalah peraih emas AG 2010 di Ghuangzhou, China.
Pada babak (stage) 1 di final, tembakan pertama Tera sempat meleset sehingga hanya meraih nilai 7. Namun, selebihnya ia terlihat bisa bangkit dan melesatkan poin tinggi hingga stage 2. Hanya saja, peraih emas Myong Won Pak tampil lebih konsisten sejak awal sehingga bisa lebih banyak menembak target bernilai paling tinggi.
"Poin pada pertandingan ini hanya turun 2-3 poin dari hasil latihan Pelatnas, masih dalam batas wajar. Memang itu yang kita harapkan, ketika dalam tekanan, selisih poin jangan turun jauh," kata pelatih menembak, Masruri.
Tera mengaku sangat bersyukur karena pada pertandingan sebelumnya di nomor individual 10 meter running target ia gagal masuk final, padahal sempat memuncaki babak kualifikasi hari pertama.
"Kemarin adalah sejarah, Alhamdulllah hari ini saya bisa tampil lebih baik," kata petembak berusia 21 tahun ini.
Dengan kemenangan ini, Indonesia akhirnya meraih satu medali di cabang menembak setelah pertandingan hari ketujuh.
Bertanding di Jakabaring Sport City, Palembang, Sabtu, petembak yang akrab disapa Tera ini meraih total 380 poin. Ia berjarak empat poin dari petembak Korea Utara, Myong Won Pak, yang meraih emas dengan 384 poin. Sementara itu, perunggu dimenangkan oleh Yu Gan dari China dengan 379 poin.
Penampilan Tera terlihat sangat tenang pada pertandingan nomor ini sejak babak kualifikasi. Keberhasilannya meraih perak cukup mengejutkan karena lawannya adalah petembak kelas dunia, seperti Myong Won Pak adalah peraih emas AG 2010 di Ghuangzhou, China.
Pada babak (stage) 1 di final, tembakan pertama Tera sempat meleset sehingga hanya meraih nilai 7. Namun, selebihnya ia terlihat bisa bangkit dan melesatkan poin tinggi hingga stage 2. Hanya saja, peraih emas Myong Won Pak tampil lebih konsisten sejak awal sehingga bisa lebih banyak menembak target bernilai paling tinggi.
"Poin pada pertandingan ini hanya turun 2-3 poin dari hasil latihan Pelatnas, masih dalam batas wajar. Memang itu yang kita harapkan, ketika dalam tekanan, selisih poin jangan turun jauh," kata pelatih menembak, Masruri.
Tera mengaku sangat bersyukur karena pada pertandingan sebelumnya di nomor individual 10 meter running target ia gagal masuk final, padahal sempat memuncaki babak kualifikasi hari pertama.
"Kemarin adalah sejarah, Alhamdulllah hari ini saya bisa tampil lebih baik," kata petembak berusia 21 tahun ini.
Dengan kemenangan ini, Indonesia akhirnya meraih satu medali di cabang menembak setelah pertandingan hari ketujuh.