Mobil rusak jadi alasan sampah menumpuk di jalan

id Sampah,Mobil sampah,Dinas lingkungan hidup

Mobil rusak jadi alasan sampah menumpuk di jalan

Jalan KH Azhari kelurahan 7 Ulu Kecamatan Seberang Ulu I, tepatnya dibawah Jembatan Ampera dipenuhi tumpukan sampah yang mengeluarkan bau tak sedap (23/5) (ANTARA News Sumsel/Kiki Wulandari/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Menjelang Asian Games 20 hari lagi, beberapa ruas jalan di kota Palembang masih terlihat banyak tumpukan sampah, pemkot Palembang beralasan pemicunya mobil sampah yang rusak sehingga pengangkutan sampah tertunda.

"Memang sempat terjadi penumpukan karena angkutan sampah kami rusak, namun sudah diangkut sampahnya," ujar Kepala Dinas Lingkungan Hidup dan Kebersihan Faisal AR.

Ia mencontohkan penumpukkan sampah didekat Rumah Susun baru diangkut dua hari ini karena kondisi kendaraan tidak memungkinkan untuk mengangkut sampah.

"Namanya mobil pasti rusak, itupun baru dua hari ini, bahkan kurang dari dua hari. Sopirnya juga tidak berani melapor," tuturnya.

Untuk operasional pengangkutan sampah, Faizal mengatakan jika Dinas LHK rutin melakukan pengangkutan sampah, dua hari sekali.

"Pengangkutan sampah kami lakukan dua kali sehari, pagi dan sore. Pengangkutan pagi kita lakukan pagi antara pukul 06.00-07.00 WIB dan pengangkutan sore pukul 16.00-17.00 WIB," ulasnya.

Saat ini Dinas LHK belum dapat berbuat apa-apa, karena memang armada pengangkut sampah yang dimiliki tidak ideal dengan luas wilayah serta jumlah penduduk kota Palembang.

"Armada pengangkut sampah yang dimiliki sekarang sebanyak 105 unit. Padahal, kebutuhan minimal angkutan sampah berjumlah 250 unit," terangnya.

Kedepan yang bisa dilakukan Dinas LHK Palembang adalah dengan memanfaatkan armada yang ada. Sebab kondisi alokasi anggaran tidak memungkinkan untuk menambah angkutan.

"Tahun ini ada dua, di anggaran 2019 akan diusulkan tapi belum dapat dipastikan, tergantung anggaran dialokasikan besar banyak kami tambah, tapi kalo anggarannya seperti sekarang tidak ada, jadilah penting hidup saja," jelasnya.