Tim Sarimuda masih hitung perolehan suara manual

id Sarimuda,Pilkada,Pilkada palembang,Pilwako,LKPI

Tim Sarimuda masih hitung perolehan suara manual

Calon Wali Kota Palembang dan Wakil Wali Kota Palembang nomor urut 2 Sarimuda-Abdul Rozak di Palembang, Rabu (27/6/18). (ANTARA News Sumsel/Aziz Munajar/Erwin Matondang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Calon Wali Kota Palembang nomor urut 2 Sarimuda Sarnubi mengatakan pihaknya masih menghitung perolehan surat suara pilkada yang di pantau timnya secara manual. 

"Tim kami masih mengumpulkan dan menghitung perolehan suara secara manual, adapun hasil penghitungan cepat tidak bisa jadikan patokan," kata Sarimuda di Palembang, Rabu

Menurut Sarimuda timnya menemukan beberapa indikasi kekacauan dari penyelenggaraan pilkada Kota Palembang, seperti ada laporan kekurangan dan kelebihan surat suara di beberapa TPS dan  formulir C1-KWK yang menampilkan rincian hasil perolehan suara jumlahnya hanya 1 lembar di tiap TPS. 

Cawako yang berdampingan dengan  Abdul rozak tersebut meminta timnya terus bekerja di lapangan sampai perolehan suara terkumpul dan terhitung secara manual, tidak berpatokan pada hitung cepat lembaga tertentu. 

"Saya tetap berharap jalannya pilkada ini aman, damai dan lancar hingga hasil rekapitulasi resmi dari KPU keluar, sehingga tidak ada lagi seperti tahun 2013," ujar Sarimuda. 

Sementara itu tim sukses yang juga mantan Wali Kota Palembang Edi Santana Putra meminta para pendukung Sarimuda-Abdul Rozak tetap tenang hingga hasil resmi dikeluarkan KPU.

"Mari tetap tunggu hasil resmi, jangan termakan informasi yang simpang siur, tetap awasi proses pilkada, jangan sampai ada kecurangan yang terstruktur dan massiv," tegas Edi. 

Sementara menurut hasil hitung cepat sementara hingga pukul 20.00 WIB Lembaga Kajian Publik Independen (LKPI) merilis data yang masuk hingga 94 persen, paslon Harnojoyo-Fitri unggul 47 persen disusul pasangan Sarimuda-Abdul Rozak 37,13 persen. Kemudian paslon Akbar Alfaro-Hernoe Rusprijadji meraih 4,12 persen dan paslon Mularis Djahri-Saidina Ali meraih 12 persen.