LSI: Dodi-Giri dapat dukungan 27,7 persen

id survei,lsi,dodi reza,berita sumsel,berita palembang,berita antara,Dodi Reza Alex dan Giri Ramanda N. Kiemas,cagub sumsel,calon gubernur sumsel

LSI: Dodi-Giri dapat dukungan 27,7 persen

Peneliti senior LSI Ruly Akbar saat menjelaskan hasil survei (ANTARA News Sumsel/Susilawati/Ang/18)

Palembang (ANTARA News Sumsel) - Lingkaran Survei Indonesia memprediksi pasangan Dodi Reza Alex dan Giri Ramanda N. Kiemas mendapat dukungan 27,7 persen pada Pemilihan Gubernur dan Wakil Gubernur Sumatera Selatan 2018.

Peneliti Senior Lingkaran Survei Indonesia (LSI) Ruly Akbar di Palembang, Jumat, menyebutkan dari pengumpulan data pada tanggal 1 s.d. 5 Juni 2018 pasangan Dodi Reza Alex/Giri Ramanda N. Kiemas mendapat dukungan mencapai 27,7 persen.

Pasangan Herman Deru/Mawardi Yahya 23,2 persen, Ishak Mekki/Yudha Pratomo 18,4 persen, dan Aswari Rivai/M Irwansyah 8,6 persen, sedangkan mereka yang belum memutuskan sebanyak 22,1 persen.

Menurut dia, elektabilitas Herman Deru turun karena mengangkat kembali isu lama.

Adapun tingkat pengenalan Dodi, katanya lagi, menanjak terus. Misalnya, pada bulan Februari 2018 sebesar 75,8 persen, kemudian pada bulan Mei sebesar 79,8 persen, cadan pada bulan Juni 2018 sebesar 83,0 persen.

Sementara itu, Herman Deru cendrung stagnan. Misalnya, pada bulan Februari sebesar 82,7 persen, kemudian pada bulan Mei sebesar 85,5 persen, dan pada bulan Juni sebesar 85,9 persen.

"Jadi, tingkat pengenalan Dodi paling konsisten naik," ujarnya.

Program Dodi yang disukai mayoritas pemilih adalah program pendidikan dan kesehatan gratis. Selain itu, pembangunan infrastruktur dari Dodi mendapatkan respons positif dari publik.

Jika tren Dodi terus menanjak, dia tak tertahankan. Kandidat lain bisa mengalahkan Dodi jika berhasil mematahkan tred menanjak Dodi, katanya.

Menyingung jumlah responden awal, dia menyebutkan sebanyak 1.000 responden dengan wawancara tata muka responden menggunakan kuesioner dan margin of error sekitar 3,16 persen.

Pewarta :
Uploader: Aang Sabarudin
COPYRIGHT © ANTARA 2025

Dilarang keras mengambil konten, melakukan crawling atau pengindeksan otomatis untuk AI di situs web ini tanpa izin tertulis dari Kantor Berita ANTARA.