Jakarta (ANTARA News Sumsel) - PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) membukukan laba bersih naik 1,1 persen pada kuartal pertama 2018 menjadi Rp1,19 triliun dari Rp1,18 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
"Di awal 2018, kondisi pasar masih tetap menantang. Harga CPO mengalami tekanan dan tingkat permintaan konsumen juga belum menunjukkan pemulihan secara signifikan. Di tengah berbagai tantangan tersebut, kami senang bahwa core profit kami tetap bertumbuh secara sehat," kata Direktur Utama dan CEO Indofood, Anthoni Salim dalam keterangan resmi di Jakarta, Senin.
Ia mengemukakan, pada periode itu laba usaha relatif stabil di kisaran Rp2,48 triliun, sedangkan marjin laba usaha naik menjadi 14,1 persen dari 13,9 persen, dan marjin laba bersih naik dari 6,6 persen menjadi 6,7 persen.
Ia menambahkan, dengan tidak memperhitungkan akun non-recurring dan selisih kurs, core profit yang mencerminkan kinerja operasional naik 4,7 persen menjadi Rp1,22 triliun dari Rp1,16 triliun.
Sementara itu tercatat, penjualan konsolidasian perseroan turun 1,1 persen menjadi Rp17,63 triliun pada kuartal pertama 2018 dari periode sama tahun sebelumnya sebesar Rp17,83 triliun.
Ia memaparkan, kelompok usaha strategis produk konsumen bermerek memberikan kontribusi sebesar 54 persen, bogasari 22 persen, agribisnis 15 persen, dan distribusi sebesar 9 persen.
Sementara itu anak usaha INDF, PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk (ICBP) membukukan kenaikan laba bersih sebesar 11,1 persen pada kuartal pertama 2018 menjadi Rp1,21 triliun dibandingkan periode sama tahun lalu sebesar Rp1,09 triliun.
Anthoni Salim yang juga Direktur Utama dan CEO PT Indofood CBP Sukses Makmur Tbk menyampaikan kinerja positif itu seiring dengan penjualan perseroan yang naik 4,5 persen menjadi Rp9,88 triliun kuartal pertama 2018 dibandingkan Rp9,46 triliun pada periode sama tahun sebelumnya.
"Kami senang bahwa kami dapat mencatatkan pertumbuhan yang baik pada kuartal pertama ini, meskipun tingkat permintaan atas produk-produk fast moving consumer goods (FMCG) masih kurang menggembirakan. Namun demikian, kami tetap optimistis bahwa kondisi pasar akan membaik dalam beberapa kuartal ke depan, sehingga dapat meraih pertumbuhan berkelanjutan," katanya.
Berita Terkait
Laba bersih Pertagas 2023 naik 18,2 persen
Selasa, 2 April 2024 16:04 Wib
Bukit Asam cetak laba bersih Rp6,1 triliun selama 2023
Jumat, 8 Maret 2024 14:56 Wib
Bank Sumsel Babel catat laba Rp760,50 miliar pada 2023, Pj Gubernur Sumsel beri apresiasi
Rabu, 6 Maret 2024 18:58 Wib
BSI bukukan laba bersih Rp5,7 triliun pada 2023
Kamis, 1 Februari 2024 15:14 Wib
BRI cetak laba Rp60,3 triliun pada 2023
Rabu, 31 Januari 2024 13:22 Wib
Semen Baturaja bukukan laba bersih Rp53,96 miliar
Rabu, 25 Oktober 2023 1:02 Wib
Laba BRI Finance naik 45,4 persen jadi Rp51,26 miliardi semester I
Senin, 2 Oktober 2023 10:29 Wib
BRI bukukan laba Rp29,56 triliun semester I 2023
Rabu, 30 Agustus 2023 11:27 Wib