Palembang (ANTARA News Sumsel) - Mantan Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi Abraham Samad minta kasus Novel Baswedan segera diungkap karena hingga kini belum diketahui pelaku penyiraman air keras terhadap penyidik KPK tersebut.
Apalagi kasus tersebut sudah cukup lama dan bila itu tidak terungkap maka akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap KPK, kata dia kepada wartawan di Palembang, Minggu.
Dia mengatakan, bila kasus tersebut tidak terungkap bisa saja nantinya penyidik KPK lainnya yang akan terkena kasus yang sama.
Oleh karena itu KPK harus terus berkomunikasi dengan pemerintah guna mengungkap kasus Novel tersebut.
Dia mengatakan, pembentukan tim pencari fakta dalam mencari pelaku kasus tersebut harus segera dilakukan.
Tim independen itulah yang nantinya berkerja untuk membantu mengungkap fakta atas kasus anggota penyidik KPK tersebut, ujar dia.
Sebab KPK masih menjadi harapan bagi masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi.
Oleh karena itu pihaknya minta agar KPK lebih maksimal lagi untuk mengungkap kasus tersebut.
Walaupun dia tidak lagi menjadi Ketua KPK tetapi dirinya rutin melakukan komunikasi terhadap lembaga anti rasuah itu.
Bahkan Samad sering memberikan masukan dalam pemberantasan korupsi tersebut, kata dia.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor.
Novel saat itu sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kasus itu hingga belum terungkap.
Apalagi kasus tersebut sudah cukup lama dan bila itu tidak terungkap maka akan mengurangi kepercayaan masyarakat terhadap KPK, kata dia kepada wartawan di Palembang, Minggu.
Dia mengatakan, bila kasus tersebut tidak terungkap bisa saja nantinya penyidik KPK lainnya yang akan terkena kasus yang sama.
Oleh karena itu KPK harus terus berkomunikasi dengan pemerintah guna mengungkap kasus Novel tersebut.
Dia mengatakan, pembentukan tim pencari fakta dalam mencari pelaku kasus tersebut harus segera dilakukan.
Tim independen itulah yang nantinya berkerja untuk membantu mengungkap fakta atas kasus anggota penyidik KPK tersebut, ujar dia.
Sebab KPK masih menjadi harapan bagi masyarakat dalam mengungkap kasus korupsi.
Oleh karena itu pihaknya minta agar KPK lebih maksimal lagi untuk mengungkap kasus tersebut.
Walaupun dia tidak lagi menjadi Ketua KPK tetapi dirinya rutin melakukan komunikasi terhadap lembaga anti rasuah itu.
Bahkan Samad sering memberikan masukan dalam pemberantasan korupsi tersebut, kata dia.
Penyidik senior Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) Novel Baswedan tiba-tiba disiram air keras oleh dua pria yang mengendarai sepeda motor.
Novel saat itu sedang berjalan menuju rumahnya setelah menjalankan shalat subuh di Masjid Jami Al Ihsan, Kelurahan Pegangsaan Dua, Kelapa Gading, Jakarta Utara dan kasus itu hingga belum terungkap.