Pematangsiantar, Sumut (Antarasumsel.com) - Cendol buatan Nur br Lubis (45) bagi warga yang melintas dan singgah di kawasan pusat Kota Pematangsiantar, Sumatera Utara, sudah tidak asing lagi.
"Enak dan segar, kalau ke Siantar, ya wajib minum," kata Maruli Gultom (37), warga Parapat, Kecamatan Girsang Sipangan Bolon, Kabupaten Simalungun, Rabu.
Kapan pun ada kesempatan di waktu lain melintas di kota tersebut, mereka tetap singgah untuk menikmati cita rasa olahan minuman tradisional yang sederhana itu.
Penikmat Cendol panas atau dingin itu berasal dari Kabupaten Simalungun, Tapanuli Utara, Toba Samosir, Tapanuli Selatan, Kota Medan, Jakarta, dan daerah lainnya.
Nur, warga Kelurahan Martoba, Kecamatan Siantar Utara, mengaku membuka usaha memanfaatkan emperan atau trotoar di Jalan Sutomo, sejak tahun 2000.
Awalnya hanya ada dua penjual cendol yang mempergunakan gerobak sederhana, dan kini mencapai belasan di sepanjang Jalan Sutomo simpang Jalan Surabaya dan Panegoro.
Tetapi, tetap saja, para penikmat cendol panas atau dingin itu, lebih memilih buatan Nur, karena rasanya berbeda dengan teman sedagangannya.
"Kami lebih mengutamakan kepuasan pelanggan, ketimbang mencari untung besar," kata Nur.
Untuk keunggulan cita rasa itu, Nur membeli dan mengolah sendiri bahan cendol seperti santan, dan beras dengan mutu terbaik dan tanpa campuran pemanis lainnya.
Berita Terkait
33 botol minuman keras disita selama Ops Pekat Musi Poores OKU Timur
Kamis, 4 April 2024 22:27 Wib
Minuman pemanis buatan berisiko mengganggu denyut jantung
Selasa, 19 Maret 2024 7:24 Wib
Minuman berperasa buatan tingkatkan risiko detak jantung tidak teratur
Kamis, 7 Maret 2024 10:33 Wib
100 sajian menu makanan dan minuman khas nusantara untuk berbuka puasa
Rabu, 6 Maret 2024 21:02 Wib
Survei: Penjualan makanan manis di e-commerce naik jelang Ramadhan
Jumat, 1 Maret 2024 17:06 Wib
Kemenkes pastikan aturan cukai minuman berpemanis disahkan tahun ini
Senin, 29 Januari 2024 12:29 Wib
Polres OKU Timur awasi peredaran minuman keras di malam tahun baru
Senin, 1 Januari 2024 6:25 Wib
Ketua YLKI khawatir peningkatan konsumsi MBDK ancam kesehatan anak
Senin, 11 Desember 2023 13:28 Wib