Sheffield, Inggris (Antarasumsel.com) - Pelajar Indonesia di Sheffield yang tergabung dalam Indonesian Society (Indosoc) menampilkan cerita rakyat Legenda Roro Jonggrang dalam International Cultural Evening 2017 di Sheffield City Hall, Sabtu (4/3) malam.
Drama singkat mengenai asal mula terbentuknya Candi Sewu di kawasan Candi Prambanan, Provinsi Jawa Tengah tersebut, diperankan oleh 15 mahasiswa dan mahasiswi asal Indonesia yang sedang menempuh pendidikan di The University of Sheffield dan Sheffield Hallam University.
Ketua Indosoc Sheffield Steven Winata mengatakan keikutsertaan komunitas Indonesia di acara internasional tahunan tersebut dimaksudkan untuk mempromosikan budaya dan pariwisata Indonesia kepada masyarakat dan seluruh mahasiswa internasional di Sheffield.
"Semoga cerita rakyat malam hari ini membuat Indonesia semakin dikenal di kalangan dunia internasional," kata mahasiswa program sarjana jurusan Bioteknologi di The University of Sheffield itu, Sabtu malam.
Penampilan para pelajar Indonesia memukau ribuan penonton dengan tepuk tangan meriah menggema di Sheffield City Hall.
Legenda Roro Jonggrang menceritakan asa mula keberadaan Candi Sewu yang berada di kawasan Candi Prambanan di Provinsi Jawa Tengah.
Cerita bermula dari peperangan antara Kerajaan Prambanan dan Kerajaan Pengging, yang dipimpin Bandung Bondowoso, hingga dimenangi oleh Kerajaan Pengging.
Bandung Bondowoso kemudian menaruh hati kepada putri Kerajaan Prambanan yang bernama Roro Jonggrang. Namun Roro Jonggrang menolak lamaran Bandung Bondowoso dengan meminta dibuatkan 1.000 candi dalam satu malam.
Menjelang pagi, Bandung Bondowoso dengan bantuan jin hampir berhasil menyelesaikan 1.000 candi; namun Roro Jonggrang mengelabuinya lewat pukulan lesung sehingga membuat jin lari ketakutan karena mengira matahari telah terbit.
Akibat tipu muslihat Roro Jonggrang, Bandung Bondowoso murka dan mengutuknya menjadi candi sehingga menggenapi permintaan 1.000 candi.
Candi Sewu merupakan salah satu candi di Indonesia yang ditetapkan sebagai warisan dunia oleh Organisasi PBB di bidang Keilmuan, Pendidikan dan Kebudayaan atau UNESCO (United Nations Educational, Scientific and Cultural Organization).
Selain Indonesia, ada pula sejumlah komunitas internasional yang turut meramaikan ICE 2017, antara lain dari negara Korea, India, Malaysia, Singapura, Rumania, Irlandia, Pakistan dan Sri Lanka.
Wali Kota Sheffield Denise Fox dalam sambutannya mengatakan ICE menjadi wadah bagi beragam komunitas internasional di Sheffield untuk saling mengenalkan keanekaragaman budaya dan tradisi dari seluruh negara.
"Saya sangat menikmati setiap penampilan dari masing-masing komunitas, dan dengan adanya acara ini mengingatkan bahwa kita dapat hidup harmonis di kota ini dengan keberagaman yang kalian bawa dari negara kalian," kata Denise.
Berita Terkait
Canting Batik Handayani Geulis dari Bogor
Rabu, 24 April 2024 5:49 Wib
Komunitas penggemar layang-layang akan meriahkan HUT Kabupaten Banyuasin
Senin, 22 April 2024 8:03 Wib
Buku "Bandar Padang" dilauching di Festival Muaro
Sabtu, 20 April 2024 20:39 Wib
"Bekecak" Bangka Selatan hasilkan perputaran uang capai Rp1 miliar
Jumat, 19 April 2024 23:30 Wib
Budayawan labukan upaya daftarkan kekayaan intelektual Tari Gending Sriwijaya
Jumat, 19 April 2024 16:48 Wib
Akhir 2024 Bendungan Tiga Dihaji Sumsel ditargetkan rampung
Senin, 15 April 2024 18:15 Wib