Kendari (Antarasumsel.com) - Anggota Komisi X DPR RI, Wiryanti Sukamdani, mengimbau Pemerintah Kabupaten Wakatobi, Sulawesi Tenggara bersama masyarakat agar selalu menjaga kelestarian alam bawah laut Wakatobi dari berbagai ancaman kerusakan.
"Wakatobi hanya akan dikunjungi banyak wisatawan, baik wisatawan domestik maupun mancanegara, bilamana lingkugan alam Wakatobi selalu tampak bersih dan terjaga kelestariannya," katanya di Kendari sesaat sebelum kembali ke Jakarta, Rabu.
Oleh karena itu, kata dia, Pemerintah bersama masyarakat Wakatobi harus selalu memerhatikan masalah kebersihan dan kelestarian alam di kawasan pariwisata dunia itu, terutama alam bawah laut Wakatobi yang menawarkan keindahan yang luar biasa.
Menurut dia, kawasan pariwisata Wakatobi saat ini menjadi salah satu dari 10 destinasi pariwisata unggulan Indonesia selain Bali oleh Pemerintah Pusat.
Tentu kebijakan Pemerintah Pusat tersebut kata dia, akan membuat Wakatobi semakin dikunjungi banyak wisatawan, baik dari dalam maupun luar negeri.
Apalagi ujar dia, salah satu gambar dari bagian alam bawah laut Taman Nasional Wakatobi saat ini telah menjadi salah satu gambar mata uang rupiah nominal Rp10.000.
"Dijadikannya salah satu gambar bagian Taman Nasional Wakatobi menjadi gambar mata uang Rp10.000, akan membuat Wakatobi semakin dikenal oleh masyarakat dunia," katanya.
Dampaknya yang lebih jauh kata dia, masyarakat atau wisatawan akan semakin banyak yang ingin berkunjung ke Wakatobi, menyaksikan dan menikmati keindahan alam bawah laut kawasan wisata dunia itu.
Oleh karena itu, kawasan Wakatobi sebagai daerah tujuan wisata dunia harus selalu berbesih dan kelestarian alam bawah lautnya harus selalu terlindungi dari berbagai ancaman kerusakan.
"Kalau masyarakat tidak bisa menjaga kebersihan dan kelestarian alam bawah laut Wakatobi dengan baik, maka dapat dipastikan wisatawan akan enggan untuk mengunjungi Wakatobi," katanya.
Kawasan wisata Wakatobi yang terletak di pusat segi tiga karang dunia, menawarkan keindahan alam bawah laut yang cukup indah dan fantastis.
Di alam bawah laut kawasan tersebut, selain terdapat 750 jenis terumbu karang, juga menjadi habitat bagi 942 jenis ikan dan biota laut lainnya.
Berita Terkait
Banjir bandang di Tapsel Sumut, telan korban jiwa dua orang
Sabtu, 23 November 2024 17:55 Wib
BPBD OKU Selatan imbau masyarakat waspada bencana alam
Rabu, 20 November 2024 22:40 Wib
Banjir-longsor landa sejumlah wilayah di Trenggalek, Jawa Timur
Rabu, 20 November 2024 10:20 Wib
Rumah tertimbun dan rusak akibat longsor di Cianjur
Selasa, 19 November 2024 16:56 Wib
OKU tetapkan status siaga darurat banjir dan tanah longsor
Minggu, 17 November 2024 17:46 Wib
Sembilan kecamatan di OKU Selatan masuk peta rawan banjir dan longsor
Minggu, 17 November 2024 17:14 Wib
Pemkab OKU bentuk relawan penanggulangan bencana alam
Jumat, 15 November 2024 14:15 Wib
Perubahan iklim dan kerusakan alam mempengaruhi kesehatan reproduksi
Sabtu, 9 November 2024 15:32 Wib